«والله إني لأستغفر الله وأتوب إليه في اليوم أكثر من سبعين مرة » [رواه البخاري].
Baca: Walloohi, innii la astaghfirullooha wa atuubu ilaih fil yaumi aktsaro
Min sab'lina marroh, (Rowaahul Bukhooriy) Artinya: "Sesungguhnya aku ber-Istighfaar dan bertaubat di dalam sehari semalam tak kurang dari 70 kali", (HR. al-Bukhari)
Setelah sedikitnya 70 x kita beristighfar dengan kalimah tersebut di atas, sebaiknya disambung dengan sedikitnya 1 x kita membaca sayyidul istighfar sebagai berikut:
«اللهم أنت ربي ، لا إله إلا أنت خلقتني وأنا عبدك ، وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت ، أعوذ بك من شر ما صنعت ، أبوء لك بنعمتك علي ، وأبوء بذنبي فاغفر لي ، فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت».
Baca: Alloohumma Anta Robbii, Laa ilaaha illa Anta Kholaqtanii Wa ana 'abduk, Wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastato'tu, A'uudzubika min syarri maa shona'tu, Abuu u laka bini'matika 'alayya, Wa abuu-u bidzanbii faghfirli, Fainnahu laa yaghfirudzdzunuuba illaa Anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau Tuhanku Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau ciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku akan menepati janjiku kepada-Mu dengan segala kemampuanku. Aku berlindung kepada Mu dari segala kejelekan yang telah kuperbuat Di hadapan Mu aku mengakui segala ni'mat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku Dan aku mengakul pula dosa yang telah kuperbuat, maka ampunilah segala dosaku itu, karena tak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa barangsiapa membaca Sayyidul istighfar dengan penuh kekhuyu'an dan dengan penuh keyakinan, maka bila hari itu meninggal dunia, maka ia dijamin meninggal dalam keadaan husnul khotimah dengan Syurga sebagai imbalannya, hal ini sebagaimana hadits riwayat Imam al-Bukhari dan beberapa Perowi lainnya.
(sumber: pexels)
4. Membaca Ayat Kursi
Load more