Sleman, DIY - Hasil kurang bagus didapat Barito Putera pada seri perdana BRI Liga 1 musim 2021/2022. Hanya mengemas empat poin dari enam laga membuat Laskar Antasari harus puas berada di zona degradasi.
Evaluasi total dilakukan pelatih Djajang Nurjaman saat berlatih di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta. Coach Djanur menilai hasil yang didapat pada seri satu sangat mengecewakan.
"Menyikapi hasil di seri satu saya sebagai pelatih Barito Putera tentunya melakukan evaluasi hasil yang didapat pada seri satu, tentunya hasil yang kurang baik hanya meraih empat poin dari satu kali menang dan satu kali seri kemudian selanjutnya empat kali kalah betul-betul hasil yang mengecewakan," kata Djanur Kamis (14/10).
Untuk menatap seri kedua yang dimulai akhir pekan ini, Djanur punya banyak PR yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah hilangnya konsentrasi pemain setelah unggul dan mencetak gol dari lawannya.
"Di sana sini banyak sekali yang harus diperbaiki dalam latihan, banyak kesalahan kita bisa mencetak gol tapi setelah unggul selalu kita bisa kebalas dan malah berbalik menjadi kalah, tentu semuanya harus segera diperbaiki dalam latihan," terangnya.
Tak ingin mengulang kesalahan, Djanur akan memaksimalkan waktu yang ada untuk memperbaiki diri. Mantan pelatih Persib Bandung itu bertekad menjadikan klub asal Kalimantan Selatan tersebut keluar dari zona merah.
"Selanjutnya kami menatap seri kedua ini punya waktu seminggu kita maksimalkan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang didapat pada seri satu, mudah-mudahan di seri dua ini kita tampil lebih baik dan meraih poin sehingga kita bisa beranjak di klasemen," tutupnya.
Hingga seri satu berakhir, Barito Putera berada di posisi 17 klasemen sementara, atau setingkat di atas juru kunci. Rizky Pora dan kolega akan bersua PSS Sleman pada laga pembuka seri kedua hari Jumat (15/10) besok di Stadion Manahan Solo. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more