Hingga perselisihan terjadi dan membuat Union Internationale Motonautique (UIM) pada tahun 1981 harus menetapkan kelas OZ sebagai standar kelas yang harus digunakan para atlet.
Namun pada 1984, tipe OZ tidak berjalan mulus. Banyak atlet yang menjadi korban. Hingga 1986 menjadi langkah terakhir jenis kelas tersebut. Hal itu berimbas pada dua tahun kemudian yang tidak ada pergelaran F1H2O.
Hingga pada 1990, F1H2O kembali digelar. Sejak saat itu, motor air yang digunakan memiliki mesin 2.0 liter Mercury. Namun tak berselang lama, mesin Mercury 2,5 liter hadir pada tahun 2000 yang sampai saat ini masih terus digunakan.
Selama 35 tahun terakhir, kejuaraan dunia F1H2O telah dilangsungkan sebanyak 279 Grand Prix di 39 negara di lima benua. Tahun ini, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah dalam ajang F1H2O.
Tercatat, beberapa negara yang pernah menjadi tuan rumah F1 Powerboat diantaranya Italia, Prancis, Portugal, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, dan China.
Demikianlah ulasan terkait apa itu F1H2O dan sejarahnya yang akan digelar di Danau Toba pada 24-26 Februari 2023.
Sekilas, Danau Toba dipilih menjadi lokasi lomba karena salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang tengah digencarkan pengembangannya oleh pemerintah.
Load more