Jakarta, tvOnenews.com - Atlet bulu tangkis Indonesia, Az-Zahra Putri Dania, meninggal dunia dalam usia belia pada Senin (27/2/2023). Dia kembali ke Sang Pencipta seusai menderita penyakit ganas.
Dania kabarnya menderita penyakit kelenjar getah bening. Dia pun wafat pada usia 19 tahun.
Sebelum jatuh sakit, Dania merupakan sosok atlet muda menjanjikan. Dia menembus pelatnas pada 2022, setelah menjadi kampiun ajang seleksi nasional di kategori ganda campuran taruna.
Dania pun masuk skuad tim Junior Indonesia di Piala Suhandinata 2022. Ketika berlaga di Santander, Spanyol, Dania cs berhasil menyumbang medali perunggu untuk Tanah Air.
Sayangnya kiprah Dania di dunia olahraga terpaksa berhenti karena dipanggil Sang Pencipta. Selain Dania, setidaknya ada empat atlet berprestasi lain yang juga meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit ganas.
Siapa sajakah mereka? Berikut ini ulasannya.
Eri Irianto (dok. Persebaya)
Pada 3 April 2000. dunia sepak bola Indonesia berduka. Eri Irianto, penggawa Persebaya Surabaya meninggal dunia ketika bertanding melawan PSIM Yogyakarta.
Eri meninggal seusai bertabrakan dengan pemain PSIM asal Gabon, Samson Noujine Kinga. Dia kemudian pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, nyawa Eri tidak tertolong. Tim medis pun menyatakan sosok yang meninggal pada usia 26 tahun itu mengalami gagal jantung.
Muhammad Ali (dok. Wikipedia).
Muhammad Ali merupakan salah satu yang terhebat di dunia tinju sepanjang sejarah. Prestasi yang paling membanggakannya adalah merengkuh tiga gelar juara dunia kelas berat.
Akan tetapi, permainan Ali mulai meredup setelah didiagnosa menderita Parkinson pada 1984. Penyakit ini menyerang respons sistem saraf pusat Ali.
Setelah sekian lama melawan penyakit, Ali menghembuskan napas terakhirnya pada 2016 karena mengalami komplikasi penyakit pernapasan.
Arthur Ashe
Arthur Ashe (Wikipedia).
Dunia tenis tentunya mengenal Arthur Ashe. Dia adalah petenis kulit hitam pertama yang menjadi juara US dan Australian Open. Bahkan, dia pun menjadi yang terbaik ketika bertarung di Wimbledon.
Sayangnya, Ashe harus gantung raket pada 1980. Dia divonis mengalami penyakit jantung. Selain itu, dia juga diketahui menderita AIDS akibat transfusi darah yang tidak steril pada 1992.
Penyakit Ashe pun semakin parah karena komplikasi. Dia kemudian meninggal dunia pada 1993.
Markis Kido (dok. PBSI)
Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido, wafat pada 14 Juni 2021. Dia pulang ke Yang Maha Kuasa karena didiagnosa terkena serangan jantung.
Penyakit itu menyerang Kido ketika bermain bulu tangkis Candra Wijaya. Ketika tengah asyik bermain, peraih medali emas Olimpiade 2008 itu langsung terkapar sekitar 18.30 WIB.
Kido adalah juara dunia bulu tangkis dari sektor ganda putra. Dia berpasangan dengan Hendra Kurniawan.
Ketika masih aktif bermain, Kido menempati peringkat pertama dunia. Prestasinya adalah menjuarai Kejuaraan Dunia 2007 dan menyabet emas di Olimpiade Beijing 2008.
Load more