Sleman, DIY - Persikabo 1973 sukses membungkam Borneo FC pada pekan ke tujuh kompetisi Liga 1 di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (17/10/2021) malam. Laskar Padjajaran menang telak tiga gol tanpa balas.
Gol-gol Persikabo 1973 dicetak Dimas Drajat pada menit ke-7, Pushniakou Siarhei menit ke-26 dan Firza Andika menit 49'. Kemenangan ini sekaligus merusak debut pelatih anyar Borneo FC yang juga legenda Real Betis, Risto Vidakovic.
"Pertama saya mengucapkan terimakasih pada tim saya karena mereka telah berjuang dan pertandingan ini sangat berat karena lawan yang kita hadapi kali ini Borneo FC cukup kuat, dari gol-gol tadi saya suka semua, prosesnya cantik semua," kata pelatih Persikabo 1973 Igor Kriushenko pada konferensi pers virtual pasca pertandingan.
Igor menjelaskan, dia punya resep khusus yang tak bisa disebutkan saat mengalahkan Pesut Etam. Namun ada dua hal yang menjadi motivasi terbesar timnya hingga bermain cemerlang.
"Yang pertama dukungan suporter, jadi saat kemarin kita akan berangkat ke Jogja, suporter menghampiri kita ke mess, mereka kasih support kasih bunga juga dan pastinya anak-anak mendapatkan feel-nya dari dukungan suporter," ucapnya.
Motivasi kedua adalah suasana tim yang kondusif sehingga Ciro Alves dan kolega dapat bermain apik.
"Yang kedua secara kolektif di tim kita ini atmosfernya bagus semuanya baik-baik aja, dua hal ini menjadi faktor terbesar atas kemenangan hari ini," tambah pelatih asal Belarusia tersebut.
Di sisi lain, kekalahan pada laga debutnya membuat pelatih Borneo FC Risto Vidakovic kecewa. Apalagi saat pertama kali datang membesut Pesut Etam, mental timnya dalam kondisi turun.
Belum lagi gol cepat Persikabo 1973 yang membuat konsentrasi anak asuhnya tambah buyar.
"Saya datang tim sudah mental turun dan kita harus dapat gol cepat dan itu juga buat kita lebih parah, tapi itulah sepakbola dan itu harus kita perbaiki taktikal, harus juga bangun untuk masa depan, saya gak kecewa sama pemain, pemain memang kasih semua tapi ada banyak hal taktikal yang mau dikerjakan, kita harus angkat kepala dan perbaiki yang kurang," jelas Risto.
Mantan pelatih Ceres Negros Filipina itu beralasan, akan lebih bagus jika pelatih datang sebelum liga dimulai. Tapi dalam sepakbola, menurutnya pergantian pelatih di tengah kompetisi menjadi hal yang wajar.
"Memang lebih bagus kalau pelatih mulai dari preseason, tapi kadang-kadang itulah sepakbola gak bisa milih, pelatih datang di saat situasi yang tidak baik tapi kita kerja untuk masa depan, buat analisis mental taktikal dan semua tapi kita harus angkat kepala lihat ke depan, yang kurang harus kita perbaiki lebih baik sampai kita dapat hasil positif," tegasnya.
Pertandingan Persikabo 1973 kontra Borneo FC sekaligus menjadi laga penutup pekan ke tujuh di seri kedua Liga 1. Hasil 3-0 ini menempatkan Persikabo 1973 di posisi 7 klasemen sementara dengan nilai 10, sementara Borneo FC di posisi 13 dengan nilai 7. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more