LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sebuah layar menampilkan foto mendiang legenda sepak bola Diego Maradona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Alejandro Pagni/Pool via REUTERS/wsj.

Setahun Kepergian Maradona, Penyebab Kematian Kembali Dungkap

Pihak berwenang di kota di pinggiran utara Buenos Aires itu sedang menyelidiki penyebab kematian Maradona.

Selasa, 26 Oktober 2021 - 20:38 WIB

Jakarta - Mantan pengacara Diego Maradona pada Senin mengatakan, perawatan medis yang diberikan kepada kliennya sangat buruk, setelah memberikan kesaksian dalam penyelidikan kematian bintang sepak bola Argentina tersebut.

"Ada banyak kesalahan yang dilakukan karena Diego meninggal, mereka menggelembungkan pria malang itu sampai jantungnya meledak," ujar Matias Morla kepada wartawan setelah lebih dari tiga jam kesaksiannya di kantor kejaksaan di San Isidro, dikutip dari laman resmi AFP, Selasa.

Pihak berwenang di kota di pinggiran utara Buenos Aires itu sedang menyelidiki penyebab kematian Maradona.

“Perawatan medis yang diterima Maradona sangat buruk, itu sebabnya dia meninggal," tambah Morla.

Maradona meninggal karena serangan jantung pada 25 November dalam usia 60 tahun saat pulih dari operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di kepalanya.

Dia juga menderita masalah ginjal dan hati, gagal jantung, kerusakan saraf, dan kecanduan alkohol dan obat-obatan.

Mendiang pemain sepak bola hebat itu menjalani pemulihan di kediaman pribadi di bawah pengawasan tim medis yang beranggotakan tujuh orang.

Anggota tim telah bersaksi dalam penyelidikan untuk menentukan apakah ada kelalaian atau malpraktik dalam perawatan Maradona.

Morla mengatakan, selama kunjungan terakhirnya kepada Maradona pada 16 November, dia memiliki suara yang aneh, seperti robot, sangat tinggi, dan terputus-putus.

“Saya memberi tahu semua orang tentang kondisi Diego," ujar Morla.

"Saya kemudian menyadari itu karena jumlah air yang tertahan di tubuhnya."

Pengacara itu mengecam keputusan keluarga Maradona agar ia melakukan pemulihan di luar rumah sakit.

“Maradona tidak punya alasan untuk pergi ke rumah ketika dokter mengatakan dia harus tinggal di klinik,” tambah Morla, yang yakin kliennya telah disia-siakan oleh putrinya.

"Tapi satu hal adalah tanggung jawab moral dan yang lainnya adalah tanggung jawab hukum."

Dua putri Maradona yang lebih tua Dalma dan Gianinna pada Agustus dituduh melecehkan Morla secara online. (ant/mii)

 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menkop: Pengerajin Tahu-Tempe Bisa Ketiban Untung di Semua Daerah, Dampak Program Makan Bergizi Gratis

Menkop: Pengerajin Tahu-Tempe Bisa Ketiban Untung di Semua Daerah, Dampak Program Makan Bergizi Gratis

Dengan dijadikannya tempe sebagai menu dalam Makan Bergizi Gratis, produksi tempe bisa meningkat, seiring dengan kesejahteraan perajin.
Ormas MKGR Golkar Buka Pintu untuk Jokowi dan Gibran Jika Ingin Gabung

Ormas MKGR Golkar Buka Pintu untuk Jokowi dan Gibran Jika Ingin Gabung

Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Partai Golkar akan mengumumkan struktur kepengurusan baru di forum Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO)...
Di Depan FIFA, Erick Thohir Tegas Bilang: Indonesia Bisa Jadi Role Model Persepakbolaan Suatu Bangsa Tingkat Asia dan Dunia

Di Depan FIFA, Erick Thohir Tegas Bilang: Indonesia Bisa Jadi Role Model Persepakbolaan Suatu Bangsa Tingkat Asia dan Dunia

Ketum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa Indonesia punya potensi besar untuk menjadi contoh transformasi positif di dunia sepak bola, baik di Asia atau dunia
Hati-hati Zina Bisa Terjadi di Media Sosial, Ustaz Khalid Basalamah: Tidak Kita Sadari

Hati-hati Zina Bisa Terjadi di Media Sosial, Ustaz Khalid Basalamah: Tidak Kita Sadari

Ustaz Khalid Basalamah ingatkan bahaya dari media sosial (medsos) yang bisa mengakibatkan zina. Perbuatan ini ternyata sering tidak disadari oleh setiap Muslim.
Sorotan UNRWA terhadap Tugas BAZNAS Jadi Penyokong Tugas Bantu Rakyat Palestina

Sorotan UNRWA terhadap Tugas BAZNAS Jadi Penyokong Tugas Bantu Rakyat Palestina

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina, UNRWA membicarakan peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjadi penyokong bantuan kemanusiaan.
Klasemen Liga Voli Korea usai Hi-Pass Kalahkan GS Caltex: Sahabat Megawati Hangestri Akhirnya Nyaris Naik Peringkat

Klasemen Liga Voli Korea usai Hi-Pass Kalahkan GS Caltex: Sahabat Megawati Hangestri Akhirnya Nyaris Naik Peringkat

Update klasemen Liga Voli Korea 2024-2025 usai Expressway Hi-Pass kalahkan GS Caltex, di mana Thanacha Sooksod sahabat Megawati Hangestri nyaris naik peringkat.
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (14/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Eks pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson sempat diminta memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia. Dia blak-blakan...
Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bakal menghadapi tantangan perdana saat bertandang melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara khusus membeberkan ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Shin Tae-yong jauh-jauh hari sebelum resmi dipecat oleh PSSI pernah mengungkapkan wasiat yang ingin ditinggalkannya untuk tim yang dilatih sejak tahun 2020.
Selengkapnya
Viral