tvOnenews.com - Atlet para tenis meja, David Jacobs meninggal dunia di usia 45 tahun pada Jumat (28/4/2023). Meninggalnya atlet yang membawa harum nama Indonesia di mata dunia ini janggal karena kepergiannya yang tidak biasa.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan kronologi kejadian meninggalnya David Jacobs. Awalnya, petugas Stasiun Juanda menerima laporan informasi temuan orang disabilitas di jalur hilir rel.
Petugas kemudian menemukan David Jacobs dalam kondisi tidak sadarkan diri di jalur hilir rel Gambir- Juanda km 4+700 pada Kamis (27/4/2023) pukul 21.15 WIB.
"Saat Polsuska (polisi kereta api) tiba di lokasi, kondisi David masih bernafas namun dengan pendarahan pada bagian belakang kepala yang cukup parah," kata Komarudin.
Petugas kemudian melakukan pencarian identitas dengan menemukan pemesanan tiket pada aplikasi KAI Access keberangkatan KA Argo Lawu tujuan Gambir Solo dengan jadwal berangkat dari Gambir pukul 20.45 WIB dan tiba di Solo pada pukul 3.49 WIB.
Dalam aplikasi tersebut, David diketahui sudah melakukan boarding. David kemudian dievakuasi ke Stasiun Juanda untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Kondisi David yang mengalami pendarahan pun membuat David dilarikan ke Rumah Sakit Husada pada pukul 22.14 WIB. Naas, David Jacobs meninggal dunia pada keesokan harinya.
"Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pagi dini hari pukul 03:30 WIB," kata Komarudin.
Kepergian David Jacobs yang tidak wajar membuat Polres Metro Jakarta Pusat melakukan pengecekan CCTV di Stasiun Gambir untuk penyelidikan lebih lanjut.
Hal ini untuk menguatkan kemungkinan penyebab kematian David. Mengingat seluruh bawaan David dalam keadaan lengkap.
"Tim masih di Stasiun Gambir untuk cek CCTV. (Penyebab kematian) Masih didalami, sementara barang-barang bawaan masih lengkap," kata Komarudin.
(ant/hfp)
Load more