Atlet Indonesia Hendro Yap pun langsung ambruk begitu melewati pita finis dan harus dipapah oleh para ofisial Indonesia.
“Waduh ampun panasnya luar biasa. Ini paling panas selama saya ikut SEA Games. SEA Games-SEA Games sebelumnya tidak separah ini,” kata Hendro.
Akibat pengunduran jadwal tersebut, lomba selesai saat matahari tenggelam dan upacara pengalungan medali pun harus dilakukan saat langit sudah gelap.
Namun disini lah kreativitas panitia muncul. Mengatasi kendala penerangan, mereka berkreasi memanfaatkan cahaya dari tiga mobil.
“The show must go on.” Upacara pun dilangsungkan tetap dengan khidmat. Sang saka Merah Putih tetap berkibar dengan gagah dan lagu Indonesia pun tetap berkumandang.
“Sama sekali tidak ada masalah dengan memakai lampu mobil. Karena ini kan darurat situasi dan kondisinya. Kami justru mengapresiasi karena panitia sigap mengatasi persoalan penerangan ini dan yang terpenting Merah Putih tetap berkibar dan Indonesia Raya tetap berkumandang,” kata Mustara Musa, manajer kontingen atletik Indonesia untuk SEA Games 2023. (ant/fan)
Load more