Pelatih Kepala Kumite Indonesia, Idrus Gusti menyatakan ada kecurangan pada nomor beregu putri Cok Istri Agung, Ceyco Georgia Zefanya, Devina Dea, dan Dessyinta.
"Ada sebuah serangan dari atlet kita Coki, dan tiga juri menyatakan masuk usai mengangkat bendera. Ternyata manajer asal Kuwait menganulir poin itu. Saya maju protes, nyatanya tak boleh. Saya maju memprotes nyatanya tak boleh, malah ditarik security, padahal saya sesuai rule pertandingan WKF yang selama ini berlaku dunia," kata Idrus.
"Dari kemarin juga begitu, kami dirugikan. Beruntung anak-anak walau mendapat perlakukan kurang fair tapi mereka bertanding luar biasa. Terima kasih buat NOC Indonesia yang terus mendukung kami tadi," ujarnya.
PB FORKI pun melayangkan surat protes kepada Asian Karatedo Federation (AKF) dan World Karate Federation (WKF) dengan tembusan NOC Indonesia. Baik Idrus maupun Yusran berharap ada solusi terbaik atas indikasi kecurangan tersebut.
"Apapun konsekuensinya kami harus lapor dan protes keras. karate Indonesia dizolimi oleh wasit-wasit di sini," kata Yusran.
Load more