tvOnenews.com - Fakta mengejutkan datang dari atlet voli cantik Indonesia Wilda Nurfadhilah.
Wilda Nurfadhilah ternyata menjadi atlet voli putri Indonesia pertama yang menggunakan hijab dalam sejarah SEA Games.
Hal ini diungkapkan Wilda dalam wawancaranya bersama Volley Ball World. Wilda pun menjadi pembuka jalan dengan menormalisasi penggunaan hijab di lapangan voli.
Wilda mulai bermain voli sejak usia sembilan tahun. Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, dia pun mendapatkan debutnya sebagai pemain timnas pada 2010.
Sejak saat itu, dia menjadi salah satu bintang voli terbaik di Indonesia dan menjadi pemimpin yang bijaksana baik di dalam maupun di luar lapangan.
Wilda pun memperkuat Bandung BJB Tandamata pada 2016 silam dan mendapatkan perhatian besar pada satu tahun kemudian. Dimana dia menjadi atlet voli putri pertama yang menggunakan hijab di ajang SEA Games.
Wilda memang bukan pertama yang menggunakan hijab di pertandingan internasional. Sebelumnya, ada atlet voli asal Mesir, Doaa Elghobasy yang menggunakan hijab pada cabang olahraga voli pantai pada Olimpiade 2016 Rio.
"Bukan hal yang mudah untuk menggunakan hijab dalam pertandingan voli. Saya selalu mendapatkan kesan negatif, tapi saya bertekad untuk menggunakannya karena ini adalah bagian dari identitas saya dan apa yang saya rasa paling nyaman bermain voli," kata Wilda.
Hasilnya pun di luar dugaan, Wilda kini berhasil membuat orang-orang terbiasa melihat pemain atlet voli putri menggunakan hijab.
"Orang-orang sudah terbiasa sekarang sehingga kini saya tidak lagi merasakan respon negatif, hanya cinta dari para penggemar kami yang luar biasa," kata Wilda.
Wilda pun mengutarakan kesulitannya untuk mendapatkan hijab yang cocok untuk pertandingan voli. Menariknya, hal itu pun membawanya untuk membuka bisnis hijab khusus olahraga yang dia namakan sesuai nama belakangnya, Fadhilahhijab.
Dok. Instagram
"Tidak banyak toko yang menjual hijab untuk olahraga, jadi saya memutuskan untuk merancang dan membuat merk hijab sendiri untuk tujuan ini. Ternyata banyak orang tertarik dan ingin membelinya," kata Wilda.
Hasil jerih payah Wilda untuk menormalisasi penggunaan hijab pun berbuah manis. Terlihat dari gelaran Proliga 2023 lalu dimana makin banyak atlet voli putri yang menutup aurat namun tetap berprestasi.
Di sisi lain, kebhinekaan pun hadir dengan voli yang menyatukan seluruh agama dan suku di dalamnya.
(hfp)
Load more