"Tetapi kami merasa itu tidak sama sekali mempengaruhi euforia masyarakat yang menyambut Kontingen SEA Games 2023 yang pulang. Kirab ini milik semua kontingen dan masyarakat yang antusias menyambut mereka!" kata Dito menegaskan.
Dito menambahkan bahwa cukup wajar ada kesemarakan yang lebih terhadap salah satu atau mungkin beberapa cabang olahraga dan ia menegaskan bahwa memang tidak ada sensus semua yang datang itu buat siapa, tetapi ia meyakini antusiasme itu untuk semua yang telah membawa pencapaian terbaik bagi Indonesia.
"Kita juara umum cabang olahraga ada tujuh, dan ada empat atau lima kita mencetak sejarah contohnya basket putri, sepak bola 32 tahun, hoki putra baru sekali seumur hidup dapat emas, kriket kita baru sekali, dan atletik di nomor 4x100 meter juga setelah 12 tahun baru dapat emas lagi. Jadi di SEA Games ini banyak sekali target-target yang sudah lama tidak terlampaui akhirnya bisa achieve, yang puncaknya adalah jumlah medali emas yang merupakan adalah perolehan emas terbanyak selama 20 tahun terakhir. Kami yakin semua yang hadir hari ini karena untuk merayakan mereka-mereka yang telah berjasa untuk olahraga Indonesia." tambah Dito
Intinya, lanjut dia, Kemenpora berperan sebagai rumah bagi semua cabang olahraga dan tidak pernah menganakemaskan cabang olahraga manapun. Niat baik kirab juara ini adalah untuk mewadahi antusiasme Indonesia mengungkapkan kebanggaannya terhadap semua atlet SEA Games 2023 sebagai pahlawan olahraga.
Sebelumnya, Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa menjadi pembicaraan hangat karena mengkritik pawai medali emas SEA Games 2023, Jumat (19/5/2023).
Dia kecewa karena ada cabang olahraga yang lebih diistimewakan dalam parade tersebut meski sama-sama mendulang emas.
Load more