Jakarta - Euforia tengah dirasakan pemegang sabuk kelas lightweight, Angga, usai mengalahkan Wicaksono dalam laga Title Fight, OnePride Fight Night 52, Fight For Pride. Kemenangan yang membawa Angga , sebagai petarung ke lima dalam sejarah OnePride Mix Martial Arts, yang meraih gelar sabuk abadi. Perasaan yang sama, juga dirasakan petarung asal Sasana Bandung Fighting Club, Iman Lesmana.
Iman, sukses meraih kemenangan ketiganya, dalam partai perbaikan peringkat welterweight, usai menaklukkan Sandi Pramana melalui pertarungan tiga ronde yang melelahkan.
Jual beli pukulan, langsung ditunjukkan kedua petarung begitu bel ronde pertama berbunyi. Iman yang mencoba mengatur tempo pertarungan dengan stand up fighting, mendapat perlawanan keras dari Sandi Pramana. Hingga usai ronde pertama, tak jarang keduanya terlibat baku hantam.
Sepanjang ronde kedua, baik Sandi maupun Iman, masih kerap terlibat jual beli serangan. Tak hanya beradu striking, keduanya juga mencoba saling mengalahkan melalui ground fighting, hingga ronde kedua berakhir.
Memasuki ronde ketiga, pertarungan semakin sengit. Adrenalin yang terus meningkat, membuat laga bertambah panas. Meski sempat menerima kartu kuning di penghujung laga, akibat melakukan low blow & memukul belakang kepala lawan. Juri memutuskan memberikan kemenangan angka mutlak, untuk Iman Lesmana.
" Sebenernya pertandingannya, tidak sesuai dengan game plan saya ya. Karena rencananya, saya ingin mengajak adu striking, tapi malah sebaliknya, ya sudah akhirnya saya menyesuaikan keinginan lawan," ujar Iman.
" Mas Sandi petarung yang kuat dan bagus ya, saya juga sempat sedikit kewalahan. Jujur, biarpun menang, Saya kecewa dengan diri sendiri. Apalagi Saya sampai melakukan dua kali pelanggaran, maaf ya mas Sandi. Ke depannya Saya akan lebih meningkatkan diri dan mengontrol permainan," tambah petarung berjuluk The Black Horse ini.
Load more