Jakarta - Nama Nicky Hayden mendadak booming di medio 2000-an. From zero to hero, rider Amerika Serikat ini tiba-tiba merajai MotoGP mematahkan dominasi trio Italia, Valentino Rossi, Loris Capirossi dan Marco Melandri. Keberhasilan Hayden menjadi inspirasi. Indonesia juga punya Nicky Hayden. Rider kelahiran Sleman, tahun 2007 itu seperti terlahir menjadi reinkarnasi, The Kentucky Kids.
Pembalap yang memiliki nama lengkap Muhammad Nicky Hayden ini juga tampil mengejutkan di OnePrix 2019 silam. Bersaing di kelas Rookie, ia berhasil masuk 4 besar di klasemen akhir. Eksistensinya hanya kalah dari para pembalap top macam Aldy Satya Mahendra yang merajai kelas Rookie, serta Radeta Arya Khafi.
Di musim 2021, Nicky Hayden kembali berkiprah di OnePrix, tapi kini ia naik kelas. Pembalap yang mengidolai Valentino Rossi tersebut terjun di kelas Novice padahal dari sisi usia yang masih 14 tahun, Hayden masih bisa bersaing di kelas Rookie.
"Kalau di Rookie umurnya sebaya seumuran saya. Tapi kalau di Novice lebih menantang karena musuhnya pembalap-pembalap berpengalaman dan tentunya umurnya lebih tua dari saya," jelas Hayden.
Meski demikian, ia mengaku, tak mudah bersaing di kelas Novice. Apalagi, banyak rider top yang berkiprah di kelas ini, termasuk Aldi Satya dan Radeta Arya. "Tentunya buat saya sekarang masih mencari set up yang cocok dengan karakter balap saya. Semoga hasilnya selalu optimal," jelasnya.
Di klasemen sementara, Nicky Hayden menempati posisi 4 dengan poin 50. Ia hanya tertinggal 16 poin dari sang pemuncak, Dimas Juliatmoko. "Inginnya jadi juara nasional kelas Novice, semoga saja," harapnya. Walau masih berusia 14 tahun, Hayden merupakan sosok visioner. Ia bermimpi, suatu saat bisa memiliki sekolah balap sendiri. Ia pun bertekad akan menekuni secara serius, karirnya sebagai seorang pembalap.
Sangat menarik menanti, sejauhmana Nicky Hayden meramaikan blantika balap nasional, hingga internasional. So, simak kiprahnya di OnePrix tvOne setiap akhir pekan. (Pandu/wnb/chm)
Load more