"Artinya ada perkembangan yang meningkat sekali, bahkan animo penonton juga tinggi dari dua hari pertandingan yang dilakukan karena olahraga ini memiliki daya tarik tersendiri sebagai olahraga masyarakat," kata Asdiar.
Dengan perkembangan yang semakin pesat dan persaingan antar daerah yang semakin ketat, Asdiar mengharapkan olahraga tradisional juga semakin digalakkan masyarakat mengingat manfaat yang dimilikinya.
"Untuk anak sekolah misalnya, agar bisa melatih kebugarannya karena dengan memainkan permainan tradisional selain menyenangkan, juga akan membuat badan lebih sering bergerak, kemudian bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir pengaruh negatif gadget, dan juga menjaga warisan budaya nenek moyang," kata Asdiar.
Asdiar menambahkan bahwa Portina juga mengharapkan pada Fornas VIII yang direncanakan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) animo peserta bisa lebih tinggi lagi, walau tidak digelar di Pulau Jawa sebagai pulau terhadap di Indonesia.
"Namun saya optimis, meski di luar Jawa, minimal bisa menyamai dengan Jawa Barat, karena pegiat olahraga rekreasi masyarakat ini memiliki karakter unik, bahwa mereka akan mempersiapkan bukan hanya kemampuan tapi akomodasinya karena kecintaannya pada olahraga masyarakat termasuk olahraga tradisional, jadi mudah-mudahan bisa lebih ramai atau menyamai Jawa Barat," tutup Asdiar.
(ant/hfp)
Load more