Jakarta, tvOne
Mantan pelatih tim nasional Jerman dan Amerika Serikat, Juergen Klinsmann, mengaku tertarik untuk menangani bekas klubnya Tottenham Hotspur jika diberi kesempatan.
Klinsmann bahkan mengaku sempat menghubungi bos Tottenham, Daniel Levy, ketika Jose Mourinho dipecat.
Kursi manajer Tottenham saat ini kosong sejak pemecatan Mourinho dan masa interim Ryan Mason berakhir.
Tottenham awalnya ingin memulangkan Mauricio Pochetttino, tetapi dipagari oleh Paris Saint-Germain. Lantas Tottenham melakukan negosiasi dengan Antonio Conte dan gagal menemui kesepakatan.
Nama lain muncul yakni Paulo Fonseca, tapi batal karena perkara pajak, sedangkan yang terkini Gennaro Gattuso layu sebelum diskusi berlanjut lebih jauh.
Klinsmann saat ini bertugas sebagai pandit di BBC dan ditanya oleh koleganya yang juga bekas pemain Tottenham, Gary Lineker, apakah ia tertarik dengan pekerjaan menangani The Lilywhites.
"Saya menelepon Levy setelah memecat Mourinho dan saya tanya 'hei apa yang terjadi sekarang?' Dia cuma bilang 'Saya punya banyak urusan, menyelesaikan masalah di klub, mari bicarakan nanti'," kata Klinsmann dilansir Reuters, Sabtu dini hari WIB.
"Belakangan saya melihat banyak nama-nama bermunculan dan situasinya masih sama sampai sekarang. Spurs selalu di hati saya, apakah saya mempertimbangkan pekerjaan itu? Tapi Anda tidak bisa memaksa Levy," ujarnya menambahkan.
Saat diminta menjawab dengan lebih singkat apakah tertarik dengan pekerjaan di Tottenham oleh Lineker, Klinsmann bulat mengatakan: "Tentu saja".
Kendati hanya satu setengah musim mengenakan seragam Tottenham, Klinsmann mampu mencuri hati publik White Hart Lane.
Tiba dengan reputasi sebagai tukang diving di media-media Inggris, Klinsmann dengan jenaka melakukan selebrasi menjatuhkan diri saat mencetak gol dalam debutnya untuk Tottenham kontra Sheffield Wednesday pada 1997.
Sayangnya, karier kepelatihan Klinsmann tidak secemerlang kariernya di atas lapangan yang berhiaskan medali juara Piala Dunia 1990 dan Euro 1996.
Klinsmann sempat membawa Jerman jadi peringkat ketiga Piala Dunia 2006, tetapi setelah itu menghabiskan hampir lima tahun menangani Amerika Serikat dan sempat cuma melatih Hertha Berlin 10 pekan pada 2019-2020.
Load more