Pertarungan keduanya cukup berimbang, karena hingga putaran ketiga, keduanya berbagi angka seri dan kedudukan akhir menjadi 3–3. Gazoz akhirnya memenangkan dua putaran terakhir hingga kedudukan menjadi 3–7.
Kemenangan Gazoz atas D’Almedia menyebabkan Arif harus beradu laga dengan D’Almeida untuk memperebutkan medali perunggu. Arif, yang masih berusia 19 tahun tersebut sempat unggul di putaran pertama dan bermain seri di putaran kedua.
Namun, penampilan D’Almeida yang pada putaran berikutnya yang mencetak perfect score pada putaran keempat, menyebabkan Arif menyerah dengan skor 4–6.
"Walaupun Arif berada di peringkat keempat, kami pastikan bahwa Arif mendapatkan satu tiket Olimpiade Paris 2024 karena Mete Gazoz, juara dunia pada ajang ini, sudah lebih dulu memastikan tiket Olimpiade Paris melalui beregu putra Turki. Kami ucapkan selamat kepada Arif dan perjuangan yang tak kenal lelah," ujar Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid.
Sebelumnya, Arif memberikan kejutan pada ajang tersebut dengan mengalahkan unggulan pertama sekaligus juara bertahan Kim Woojin dari Korea Selatan, yang sukses mengantar dirinya ke babak perempatfinal.
Setelah dari Berlin, tim pelatnas panahan Indonesia akan fokus untuk mempersiapkan diri pada ajang Asian Games di Hangzhou, China, yang juga merupakan turnamen kualifikasi yang memperebutkan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.
"Meraih tiket Olimpiade Paris sejak dini memang merupakan target kami, dan itu telah tercapai. Kami yakin dengan kemampuan dan kemauan dari atlet-atlet pelatnas panahan Indonesia yang berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia," kata Arsjad.(ant/bwo)
Load more