Jakarta, tvOnenews.com - Gaji tahunan pemain bola voli Korea dinaikkan. Hal itu diungkap oleh Federasi Bola Voli Korea (KOVO) berdasarkan keputusan tambahan soal kuota Asia 2024 di Liga Voli Korea.
"Kami mengadakan pertemuan dengan para pemimpin hari ini dan membahas rincian tambahan," kata KOVO dalam keterangannya, mengutip dari TheSpike.
KOVO mengumumkan bahwa gaji tahunan pebola voli putri akan dinaikkan yang sebelumnya 100.000 dolar AS atau sekira Rp1,55 miliar akan menjadi 120.000 dolar AS atau Rp1,86 miliar di tahun pertama.
Di tahun kedua, gaji tahunan pebola voli mencapai 150.000 dolar AS atau Rp2,33 miliar.
Sedangkan untuk pemain putra di tahun pertama 100.000 dolar AS dan menjadi 120.000 dolar AS.
Terkait kuota Asia, KOVO mengumumkan melalui Dewan Direksi ke-20 akan memperluas negara target.
Perubahan tersebut yatu dari 4 negara Asia Timur dan 6 Asia Tenggara. Hal tersebut akan membuat 64 negara masuk menjadi anggota AVC.
Liga Voli Korea Putri akan melangsungkan seleksi untuk pevoli asing pada April mendatang di Pulau Jeju.
Prediksi untuk Megawati Hangestri
Legenda voli putri Timnas Korea Selatan yakni Kim Yeon-koung memprediksi karier Megawati Hangestri yang akan menjadi bintang di Liga Korea.
Sejak didatangkan oleh salah satu kontestan Liga Korea yakni Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, Megawati Hangestri kerap mendapat sorotan publik.
Pevoli putri Timnas Indonesia itu langsung menjadi andalan tim Red Sparks untuk mendulang banyak poin dalam kompetisi V-League 2023-2024.
Saat ini, Megawati Hangestri menjadi pencetak skor terbanyak di Liga Korea dengan menempati urutan keenam dengan perolehan 453 poin dari 21 pertandingan.
Tak hanya itu, Megawati Hangestri juga dikenal memiliki smash yang cukup keras sehingga membuat para lawannya kerepotan.
Bahkan, smash yang dilepaskan oleh Megawati Hangestri ketika tampil untuk Red Sparks pernah mengenai wajah pemain lawan hingga membuatnya tersungkur.
Momen pertama smash Megawati Hangestri memakan korban adalah saat dirinya tampil bagi Red Sparks menghadapi juara bertahan Suwon Hyundai E&C Hillstate pada putaran ketiga Liga Korea.
Smash yang dilepaskan Megawati Hangestri secara tidak disengaja mengenai wajah dari pemain voli putri Korea Selatan yakni Lee Da-hyeon hingga membuatnya harus ditarik keluar lapangan.
Lalu di putaran keempat pertandingan Liga Korea pekan lalu, smash dari Megawati Hangestri secara tidak sengaja kembali mengenai wajah pemain lawan.
Saat itu, smash keras dari Megawati Hangestri mengenai wajah dari libero GS Caltex Seoul yakni Han Su-jin yang membuat sang lawan tak bisa melanjutkan pertandingan.
Aksi memukau Megawati Hangestri tersebut kemudian mendapat sorotan dari publik Korea Selatan tak terkecuali datang dari legenda voli Kim Yeon-koung.
Kim Yeon-koung saat ini bermain bagi tim rival Red Sparks yakni Heungkuk Pink Spiders dan pernah mengalahkan Megawati Hangestri dkk sebanyak tiga kali.
Meski unggul atas Megawati Hangestri dan Red Sparks, tetapi Kim Yeon-koung tetap memuji kualitas dari pevoli asal Jember, Jawa Timur itu.
Semifinalis Olimpiade 2020 itu bahkan tak ragu mengatakan jika Megawati Hangestri bakal menjadi bintang di kompetisi Liga Korea musim ini.
“Saya sudah melihat kualitas (Megawati) saat pertama kali bertemu di lapangan. Pada pertemuan pertama, kami mengalami kekalahan saat melawan Daejeon dan saya rasa dia (Megawati) telah menjadi bintang di pertandingan tersebut,” kata Kim dikutip GL News dari SPO TV.
Selanjutnya, Megawati Hangestri akan kembali tampil saat Red Sparks menghadapi AI Peppers pada Kamis (11/1/2024) di putaran keempat Liga Korea.
Sementara itu, Kim Yeon-koung yang perkuat Heungkuk Pink Spiders bakal bermain pada Jumat (12/1/2024) melawan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass. (han/ree)
Load more