tvOnenews.com - Atlet voli putri kebanggaan Indonesia Megawati Hangestri tengah naik daun di Korea Selatan berkat penampilan apiknya bersama Jung Kwan Jang Red Sparks.
Megawati Hangestri beberapa kali menjadi pemain terbaik (MVP) di liga voli Korea Selatan. Terbaru, spike kerasnya memakan korban. Pemain lawan dibuatnya terkapar.
Tak hanya gemilang di atas lapangan. Sikap dan keteguhan Megawati Hangestri dalam menjalankan syariat Islam menjadi panutan.
(Foto: KOVO)
Ia merupakan satu-satunya atlet di Korea Selatan yang mengenakan hijab. Pevoli kelahiran Jember itu pun hanya mau mengonsumsi makanan halal.
Tak heran jika di setiap pertandingan Megawati Hangestri dipenuhi pendukung di tribun lapangan, baik itu dari orang Indonesia maupun orang Korea Selatan sendiri.
Saat ditanya soal kesulitan bermain di Korea, Megawati pun menjelaskan adanya perbedaan budaya yang mencolok dibandingkan dengan di Indonesia.
“Misalnya acara ditentukan pukul 02.30, mereka 02.15 itu udah kayak buru-buru mau mulai. Ini harus on time,” kata Megawati Hangestri dikutip dari Youtube Korea Reomit, Kamis (11/1/2024).
(Foto: Instagram Megawati Hangestri)
Walaupun di Indonesia kebiasaan terlambat, mantan pemain Jakarta Pertamina Fastron itu berkomitmen maksimal 5 menit sebelum acara sudah sampai.
“Mereka itu kayak 15 menit sudah heboh. Kayak pas kemaren dia (penerjemah Megawati) bilang jam 2.45 interview gitu kan. Yaudah aku bangun 2.30,” ujarnya.
“Trus dia telepon Mega bisa nggak sekarang, nggak nggak bisa ku jawab gitu. Mega 10 menit aja, ngga nggak bisa aku harus siap-siap dulu. Aku 2.55 kan itu sudah lebih dari on time,” imbuhnya.
Saat ditanya apakah punya pesan untuk atlet-atlet voli muda Indonesia yang ingin bermain di luar negeri, Megawati Hangestri pun berbicara soal latihan.
“Ya, tetap semangat latihannya. Jangan males-males. Walau kadang aku juga males. Fun fact itu,” katanya sambil berseloroh.
“Nggak di voli pun, asal berprestasi di luar voli juga nggakpapa. Senyamanmu. Tetap tekuni pilihanmu walaupun capek,” tambahnya.
(Foto: KOVO)
Nantinya, kata Megawati Hangestri, hasil akan menyusul.
“Hasilnya bisa besok, besoknya lagi, atau bulan depan, tahun depan, kita nggak pernah tahu. Apa yang kita tanam pasti akan kita tuai,” tegasnya.
Di Korea Selatan, Megawati Hangestri sukses membuat dobrakan dengan meningkatkan jumlah pengikut sosial media klub hingga penonton yang hadir di venue pertandingan.
Penerjemah Megawati Hangestri Kim Yoon Sol mengungkapkan besarnya pengaruh Megawati di Korea Selatan.
Kim Yoon Sol bahkan mengungkapkan jika pelatih Jung Kwan Jang Red Spark yakni Ko Hee-Jin sempat terheran-heran dengan tingginya animo para suporter yang ingin menyaksikan setiap pertandingan Megawati Hangestri di Korea Selatan.
Terbaru, Megawati Hangestri juga berhasil mengakhiri kutukan tim yang seolah sulit mengalahkan GS Caltex.
Pada Sabtu (6/1/2024) Red Sparks akhirnya menumbangkan GS Caltex dengan skor telak 3-0 (25-22, 25-21, 25-23).
Skuad asuhan Ko Hee Jin itu kini merangsek mendekati posisi keempat klasemen Liga Voli Korea. Red Sparks saat ini mengemas 30 poin dari 21 pertandingan, hanya selisih dua angka dari Hwaseong IBK Altos di peringkat keempat.
Pemuncak klasemen masih dihuni Suwon Hillstate dengan 50 poin, menyusul kemudian Pink Spiders dengan 44 poin, dan di peringkat ketiga GS Caltex dengan 37 poin.
Red Sparks semakin optimis untuk bisa menembus ke posisi empat besar klasemen Liga Voli Korea Selatan untuk menjaga asa lolos ke babak championship V-League.
Dapatkan artikel-artikel menarik lainnya dengan ‘follow’ atau mengikuti tvOnenews.com di sini, Google News.
(amr)
Load more