tvOnenews.com - Pelatih Gwangju AI Peppers Joe Trinsey kecewa dengan permainan anak asuhnya dalam laga melawan Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri.
Megawati Hangestri dan kawan-kawan berhasil menghajar AI Peppers dengan skor 3-1 (25-21, 21-25, 25-16, 25-13) pada Kamis (11/1/2024) di Chungmu Gymnasium.
Itu merupakan kekalahan yang ke-15 kali bagi AI Peppers di liga voli Korea Selatan musim ini. Pelatih AI Peppers pun mengakui keunggulan tim lawan.
(Foto: Tangkapan layar Youtube Original Fancam Voli Korea)
Menariknya pada saat laga berlangsung Megatron julukan Megawati Hangestri menjadi momok bagi AI Peppers. Aksinya begitu istimewa saat melakukan spike dan blocking.
Hal itu membuat pelatih AI Peppers terpancing lalu beraksi berlebihan hingga dikartu kuning wasit. Seakan dibuat lemas Megawati, skuad AI Peppers seperti tak ada daya lagi menyerang.
Libero AI Peppers bahkan dibuat jatuh bangun demi menyelamatkan bola hasil spike Megatron karena saat melakukan back attack.
(Foto: KOVO)
“Memang kami bermain buruk musim ini. Tapi para pemain sudah berusaha, namun hasilnya memang belum optimal,” ungkap pelatih asal Amerika Serikat itu.
Bahkan pelatih AI Peppers disebut-sebut sudah menduga bahwa para pemainnya takut ketika memblok arah bola dari Megawati dan Giovanna Milana (Gia).
Kedua pemain asing Red Sparks ini seolah menjadi roh permainan Red Sparks musim ini. Secara terus menerus kedua pemain ini menjadi pencetak poin.
(Foto: KOVO)
“Saya melihat Gia dan Mega sudah berkembang jauh bersama Red Sparks. Ini membuat pemain kami tak bisa mengantisipasinya," tutur pelatih AI Peppers.
Dapatkan artikel-artikel menarik lainnya dengan ‘follow’ atau mengikuti tvOnenews.com di sini, Google News.
(amr)
Load more