Namun sayangnya salah satu kekurangan dari liga voli putri Qatar ini adalah dari segi penonton yang sangat minim. Bahkan bisa disebut tak ada yang berminat menonton pertandingan voli putri Qatar.
Hal itu dapat dilihat dari pertandingan Mersun VC melawan klub-klub asal Qatar lainnya yang terlihat sepi penonton yang menandakan kurangnya antusias dari penonton.
Mersun VC disebut-sebut telah mengajukan proposal pada Red Sparks awal bulan Februari lalu karena mengetahui kontrak Megawati Hangestri akan segera habis pada bulan April mendatang.
Klub voli tajir asal Qatar tersebut berani mengajukan proposal karena klubnya Megawati saat ini yaitu Red Sparks belum memberikan tanda-tanda akan memperpanjang kontrak pemain asal Jember tersebut. Tentu saja ini menjadi semacam lampu hijau untuk klub Mersun VC mendekati Megawati dan membujuknya untuk segera keluar dari tim asal negeri ginseng tersebut.
Tak heran jika nama juga Megawati Hangestri masuk dalam radar incaran klub-klub lain asal luar negeri.
Tak hanya performanya saja yang sedang bagus-bagusnya namun efek antusiasme penonton yang dihadirkan Megawati Hangestri bagi klubnya juga menjadi pertimbangan.
Kehadiran Mega diharapkan dapat berpengaruh pada minat penonton liga voli putri Qatar, terutama klubnya yang meminatinya saat ini yaitu Mersun VC.
Load more