Namun Francesco Bagnaia memilih untuk tidak mengikuti jejak rivalitas seniornya, dan lebih memilih menghormati satu sama lain sebagai rekan dan pembalap.
“Kami sudah saling kenal sejak lama, saya tidak pernah paham dengan rider yang mengubah hubungan mereka sepanjang kariernya,” ucap Pecco, dilansir dari Motorsport Italia.
“Memang benar jika memperjuangkan tujuan yang sama, keadaan bisa sedikit berubah. Namun rasa hormat harus selalu ada,” jelasnya lagi.
Di sisi lain, Jorge Martin juga menanggapi persaingannya dengan Bagnaia dengan bijak, di mana keduanya memang sama-sama saling menghormati satu sama lain.
“Saya memberikan yang terbaik, jika dia lebih baik dari saya, mengapa saya harus marah padanya? Ini hanya tentang rasa hormat,” papar rider yang akrab disapa Martinator itu.
“Jika di dalam dan di luar lintasan semuanya saling menghormati, saya akan merasa senang atas kemenangannya. Semoga hubungan kami terus seperti ini selamanya,” tutupnya.
Sementara itu, para pembalap kelas premier akan kembali unjuk gigi di seri balapan ke-12 yang berlangsung di MotoGP Aragon pada 1 September 2024 mendatang. (nad/sub)
Load more