tvOnenews.com - Pevoli asal Amerika Serikat ini memberi kesaksian soal penampilan atau gaya bermain Megawati Hangestri yang namanya musim lalu naik daun bersama Red Sparks.
Sebagaimana diketahui semenjak kedatangan Megawati Hangestri, liga voli Korea menjadi berbeda.
Penonton mengalami peningkatan yang signifikan baik itu yang hadir langsung ke stadion maupun dari live streaming.
Megawati Hangestri di musim perdananya juga berhasil mengantarkan timnya lolos ke babak playoff setelah penantian tujuh tahun lamanya. Spike-spike kerasnya kerap kali memakan korban.
Mega juga menjadi pemain asing Asia yang mendapatkan gelar MVP terbanyak di musim 2023/2024 ini.
“Saya dengar ada pemain yang berasal dari Indonesia dia langsung menjadi perbincangan di sini dan saya lihat permainannya cukup bagus,” ungkap Brittany Abercrombie dikutip dari SPO TV, Senin (1/4/2024).
Pemain berusia 28 tahun itu mengaku sangat terkejut dengan kualitas bintang baru Red Sparks Megawati Hangestri yang menjelma menjadi mesin pencetak poin terbanyak di Korea Selatan.
Tak sampai di situ saja, Mega juga dikenal akan kemampuannya dalam melakukan spike-spike keras dan mematikan.
Terbaru dalam laga penutup musim kompetisi 2023/2024 yang mempertemukan sang tuan rumah IBK Alton dan Red Sparks, Abercrombie akhirnya kembali dipertemukan oleh Megawati di lapangan.
Pemain 28 tahun itu berhasil mengantarkan timnya memenangkan pertandingan setelah mengalahkan Red Sparks dengan skor 3-0. Namun meski kalah Red Sparks tetap berhak lolos ke babak playoff musim ini.
Memang dalam laga terbaru melawan IBK Altos Red Sparks sedang mengotak-atik formasi terbaiknya untuk persiapan menghadapi Pink Spiders di babak playoff.
Hal itu dibuktikan dengan strategi pelatih yang selalu berubah-ubah, bahkan pada set ketiga mereka memainkan penuh para pemain lapis kedua.
Namun meski kalah Red Sparks cukup membuat perlawanan berarti dalam match tersebut. Salah satunya dari aksi Megawati Hangestri di mana spike kerasnya bahkan membuat Abercrombie seakan tak percaya dengan kekuatan spike-nya.
Dalam match tersebut Mega yang bermain selama dua set berhasil menjadi pencetak poin terbanyak bagi Red Sparks dengan catatan 12 poin.
Mega juga mencatatkan tingkat keberhasilan mencapai 34,5 persen. Sedangkan Gia memang tak menampilkan performa terbaiknya setelah dirinya hanya mencatatkan 5 poin saja.
Sedangkan Brittany Abercrombie menjadi pemain paling menonjol setelah dirinya mencetak 22 poin serta mencatatkan tingkat keberhasilan mencapai 52,6 persen.
Laga melawan IBK Altos nampaknya hanya menjadi ajang pemanasan bagi para pemain Red Sparks jelang menghadapi Pink Spiders pada babak semifinal.
Hal itu dibuktikan ketika para pemain tak menunjukkan performa terbaiknya salah satunya dari Gia Milana yang biasanya selalu tampil ngotot dan mengeluarkan spike-spike keras terbaiknya.
Namun dalam match tersebut Mega dan Gia lebih banyak melakukan kesalahan, terlihat dari spike mereka yang mudah sekali di-blok para pemain lawan.
Musim ini Red Sparks telah menunjukkan kekuatan dan ketangguhannya. Dengan strategi yang terencana dan keunggulan teknis yang dimiliki oleh para pemainnya, tim ini berhasil meraih hasil positif di sepanjang musim reguler.
Dari awal musim Red Sparks telah menunjukkan konsistensi dalam performa mereka mereka menghadapi berbagai tantangan dari tim-tim kuat lainnya di liga dan berhasil mempertahankan posisi yang solid di di papan atas klasemen.
Di akhir musim, Red Sparks finish sebagai juara ketiga alis lolos play off setelah tujuh tahun terakhir.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more