tvOnenews.com - Duet Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic di Red Sparks musim 2024-2025 menjadi salah satu sorotan utama di Liga Voli Korea (V-League).
Perpaduan kedua pemain ini menghadirkan dinamika serangan yang mengesankan, dengan gaya permainan Megawati yang agresif dan serangan keras, serta Vanja yang mampu memanfaatkan pengalamannya sebagai pemain kelas dunia.
Hal ini tampak dalam beberapa pertandingan awal musim, di mana keduanya berhasil masuk dalam jajaran top skor liga.
Vanja Bukilic, yang baru bergabung dengan Red Sparks menggantikan Giovanna Milana, mengungkapkan kekagumannya terhadap Megawati dalam wawancara dengan media Jepang saat tim menjalani tur pramusim.
Ia secara langsung menyebut Megawati sebagai “monster voli dunia” karena tekniknya yang luar biasa dalam mengeksekusi serangan dan membangun strategi permainan.
"Saya seperti bermain bersama monster voli dunia, cara dia mengeksekusi serangan, membangun strategi, dan energinya di lapangan benar-benar luar biasa. Ini adalah pengalaman baru bagi saya," ujar Bukilic usai laga bersama Red Sparks.
Sosok Megawati Hangestri, yang dikenal dengan julukan “Megatron,” telah menjadi ancaman bagi tim lawan sejak musim pertamanya bersama Red Sparks.
Keberadaannya dalam tim memberikan kekuatan tambahan bagi Red Sparks, terutama karena ia dikenal sebagai pemain cerdas yang mampu membaca permainan dengan baik.
Vanja menilai Megawati tak hanya unggul secara fisik tetapi juga memiliki keunggulan dalam membaca situasi di lapangan.
“Dia tak hanya hebat secara fisik tetapi juga cerdas dalam membaca permainan. Ini tantangan sekaligus kehormatan bagi saya untuk belajar banyak darinya,” paparnya Vanja.
Musim ini, pelatih Ko Hee-jin memilih Megawati untuk kembali mengisi slot pemain asing dari Asia, setelah performa gemilangnya musim lalu.
Di sisi lain, Vanja Bukilic yang berasal dari Serbia dipilih untuk melengkapi lini serang Red Sparks, yang pada musim lalu diisi oleh Milana.
Dalam dua pertandingan awal di V-League musim 2024-2025, duet Megawati dan Vanja terbukti ampuh, dengan keduanya masuk dalam 10 besar top skor liga.
Megawati menempati posisi ke-4 dengan 42 poin, sementara Vanja berada di peringkat ke-7 dengan torehan 36 poin.
Kombinasi antara gaya bermain yang agresif dari Megawati dan pengalaman internasional Vanja menciptakan harmoni yang sulit ditandingi tim lawan.
Megawati terus menunjukkan konsistensinya sebagai eksekutor utama serangan tim, sementara Vanja, dengan kemampuan adaptasi cepatnya, mampu menyesuaikan diri dengan tempo permainan yang disusun oleh Ko Hee-jin.
Kolaborasi mereka tidak hanya mencetak poin tetapi juga menjadi elemen penting dalam pertahanan dan transisi serangan tim Red Sparks. (udn)
Load more