tvOnenews.com - Siapa sangka, ternyata sosok pemain ini tak kalah berjasa untuk pertahanan Red Sparks selain Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic.
Libero utama Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Noh Ran, tampil luar biasa dalam peran vitalnya sebagai pemain bertahan di Liga Voli Korea 2024-2025.
Meskipun menghadapi tekanan berat di awal musim, pemain berusia 30 tahun ini membuktikan dirinya sebagai pilar tak tergantikan bagi tim yang dijuluki Red Force tersebut.
Awal musim ini bukanlah periode yang mudah bagi Noh Ran. Dalam 12 pertandingan pertama hingga putaran kedua, efisiensi receive-nya hanya sekali melampaui angka 40 persen.
Bahkan, terdapat empat pertandingan di mana ia mencatat efisiensi 0 persen, sebuah tantangan besar bagi pemain di posisinya.
Noh Ran, yang selama ini dikenal lebih kuat dalam aspek dig ketimbang receive, menghadapi ritme yang lamban dan tekanan psikologis yang tidak sedikit.
Beberapa tim lawan bahkan sengaja menargetkan servis ke arahnya demi mencetak poin, memperburuk situasi yang sudah sulit.
Namun, titik balik terjadi dalam pertandingan putaran ketiga melawan Suwon Hyundai E&C Hillstate di Chungmu Gymnasium pada Kamis, 12 Desember 2024.
Dalam laga tersebut, Noh Ran menunjukkan performa yang gemilang. Selain aksi brilian dari Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic, peran Noh Ran sebagai libero tidak kalah penting dalam mengantarkan tim meraih kemenangan.
Efisiensi receive-nya mencapai 46,67 persen, angka tertinggi kedua sepanjang musim ini. Lebih mengesankan lagi, ia tidak mencatat satu pun kegagalan dalam menerima bola.
Kemampuan bertahannya juga terlihat dari catatan 17 dig sukses, menjadikannya pemain yang sangat andal dalam mempertahankan ritme permainan tim.
Dalam situasi serangan balik, konsentrasi dan ketenangan Noh Ran memberikan kontribusi besar.
Berkat perannya, Red Sparks mampu menundukkan Hillstate dengan skor 3-2 (25-20, 25-23, 8-25, 27-29, 15-7) dan memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi empat pertandingan berturut-turut.
Noh Ran tidak hanya menjadi penjaga lini belakang, tetapi juga sosok yang menyuntikkan kepercayaan diri kepada rekan-rekannya.
Dalam sistem permainan Red Sparks, peran libero sering kali tidak mendapatkan sorotan sebesar penyerang seperti Megawati Hangestri atau Vanja Bukilic.
Namun, kemenangan dalam voli adalah hasil kerja kolektif, dan kontribusi Noh Ran sebagai perisai tim sama berharganya dengan aksi-aksi spektakuler dari para penyerang.
Setelah pertandingan, Noh Ran berbagi perasaan puasnya di ruang wawancara, ditemani oleh rekannya, Jeong Su-ji.
“Pada putaran pertama dan kedua, pertandingan melawan Hillstate sangat mengecewakan baik dari hasil maupun prosesnya,” ujarnya, seperti dilansir dari The Spike.
“Namun, saya sangat senang karena kami berhasil melanjutkan kemenangan beruntun dan akhirnya mengalahkan Hillstate.”
Dengan performa impresif ini, Noh Ran membuktikan bahwa peran libero sama pentingnya dengan posisi lain dalam voli.
Ketangguhannya di tengah tekanan tidak hanya mengangkat moral tim tetapi juga menjadi fondasi kokoh bagi Red Sparks untuk terus bersinar di kompetisi ini.
Sebagai pemain yang berjuang melewati masa sulit, kontribusi Noh Ran memberikan pelajaran berharga tentang ketekunan dan kerja keras. (udn)
Load more