Purworejo, Jawa Tengah - Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) masih dipandang sebagai kaum marjinal yang kadang oleh keluarganya pun 'disembunyikan'. Padahal mereka memiliki hak tumbuh kembang, kesehatan, pendidikan dan berekspresi yang sama.
Untuk mensosialisasikan kegiatan ini, panitia dari SOIna (Specials Olympic Indonesia) mengadakan kirab obor Pesonas keliling Pulau Jawa.
Kegiatan rangkaian kirab obor menyambut pekan specials olimpic yang pertama ini dimulai keliling Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat lalu kembali ke Semarang sebagai tuan rumah.
Untuk Kabupaten Purworejo, penyerahan obor oleh Sekda DIY, R Kadarmanta Baskara Aji dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati dihadiri oleh Wabup Yuli Hastuti dan pimpinan OPD terkait.
""Special Olympics Indonesia (SOIna) adalah satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga Tunagrahita (disabilitas intelektual) di Indonesia," kata Hening Budiawati, panitia Pesonas bidang non-kompetisi pada acara penyerahan kirab obor di Pendopo Kabupaten Purworejo, Rabu (2/3/2022).
"Indonesia bergabung menjadi anggota Special Olympics ke-79 pada 9 Agustus 1989. Hingga tahun 2011 SOIna telah menjaring 55.000 atlet yang tersebar di 33 provinsi," Lanjutnya
Ada 17 cabor yang akan dimainkan dalam Pesonas, antara lain sepak bola, buku tangkis, renang, tenis meja dan lain-lain. Selain itu ada pula program pendamping berupa kegiatan non kompetisi berupa fun game, seni budaya dan pameran yang melibatkan anak-anak spesial itu.
Ada pula Family Congress dan Youth Congress bagi pemuda/pemudi pendamping yang selama ini mendampingi para anak disabilitas intelektual.
Salah satu anak penyandang tunagrahita, David yang ikut mengisi acara berharap dirinya bisa ikut berpartisipasi dalam Pesonas di Semarang. Ia dan rekan-rekannya dari SLB Karya Bakti Purworejo menampilkan tari Ndolalak yang merupakan tarian khas Kabupaten Purworejo.
"Tadi nari Ndolalak, suka. Susahnya pas latihan, harus menghafal banyak gerakan. Kalau saya sukanya olahraga basket. Cita-cita saya banyak, tapi satu yang saya suka, main game Mobile Legend dan Free Fire," kata David. (Edi Suryana/Buz).
Load more