Surat klarifikasi itu dibuat karena selaku Pengurus FPTI Kota Jakarta Timur yang Sah tetap berpegang teguh dengan AD/ART FPTI.
"Dengan adanya surat keputusan ini terlihat Pengurus FPTI DKI Jakarta tidak melakukan pembinaan yang dimana semua komunitas panjat tebing bahkan masyarakat olahraga DKI Jakarta mengetahui hasil PON XXI Aceh‐Sumatra Utara Prestasi FPTI DKI Jakarta tidak meraih mendali sama sekali," tambahnya.
Meski begitu, FPTI Jakarta Timur sangat bersyukur menerima SK pembekuan tersebut, pihaknya harus belajar kembali menata organisasi serta menegakkan AD/ART FPTI supaya menjalankan organisasi FPTI lebih baik lagi, profesional dan proposional, tambahnya.
"FPTI Jakarta harusnya sadar diri melakukan pembinaan bukan pembicaraan," pungkasnya.(muu)
Load more