Sleman, DIY - Petanque mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Cabang olahraga melempar ini memang tidak sepopuler olahraga lain seperti sepakbola dan bulutangkis.
Akan tetapi olahraga satu ini ternyata sudah diperlombakan di berbagai ajang internasional seperti Sea Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Petanque sendiri adalah olahraga yang berasal dari Perancis. Setelah masuk ke Indonesia, Petanque mulai menyebar ke sejumlah daerah termasuk di Sleman, Yogyakarta.
Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Sleman Ani Martanti menyatakan, Petanque sejenis olahraga kelereng tapi menggunakan bola besi dengan ukuran lebih besar.
"Pentague ini olahraga yang kalau orang Jawa bisa dikatakan seperti nekeran (kelereng). Jadi dia dengan bola besi kemudian dilempar ke target, bola yang paling deket dengan target itulah pemenangnya," katanya kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).
Dijelaskan Ani, olahraga ini bisa dimainkan dalam kategori individual maupun beregu. Adapun anggota timnya bisa single, double, hingga triple.
Cara bermainnya adalah, pemain melempar bola ke target lingkaran yang berisi tiga bola. Jarak lemparan dari pemain ke target paling dekat adalah 6 meter dengan kaki merapat menginjak tanah.
"Jadi ketika kita melemparkan bola ke titik kemudian ada musuh kita melemparkan dan itu membuat titik kita bergeser lebih jauh itu yang mengurangi nilai kita. Targetnya adalah bola punya kita itu jatuh di titik paling deket dengan target dan itu yang mendapat nilai terbaik," ungkapnya.
Lebih lanjut Ani menerangkan, Petanque ini merupakan olahraga yang bisa dimainkan oleh segala usia. Olahraga ini juga tidak terlalu menguras fisik tapi sangat menguji kesabaran dan konsentrasi.
"Ini adalah olahraga yang tidak terlalu berat, olahraga yang menguji kesabaran kita. Kemudian juga ada balance-nya antara fisik dan psikis dan itu sangat luar biasa sangat mudah dipelajari siapa saja di berbagai usia," terang wanita yang juga menjabat Ketua Komisi A DPRD Sleman tersebut.
Guna lebih memasyarakatkan Petanque, lanjut Ani, pihaknya terus mensosialisasikan olahraga ini hingga ke sekolah-sekolah. Harapannya banyak anak usia sekolah yang tertarik untuk menggeluti Petanque ini.
Sementara untuk atlet, kata Ani, saat ini FOPI Sleman sudah memiliki sekitar 30 orang. Mereka bahkan rutin berlatih di Lapangan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
Para atlet ini sebelumnya juga sudah pernah mengikuti kejuaraan tingkat daerah maupun perguruan tinggi. Mereka saat ini tengah dipersiapkan untuk mengikuti seleksi di tingkat Propinsi DIY menuju ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.
"Doakan saja olahraga Petanque ini khususnya Kabupaten Sleman bisa lolos PON. Kemudian target kita kejuaraan nasional bahkan internasional," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more