Protes Indonesia tak hanya pada nomor pertarungan tapi juga di nomor seni. Puspa Arum Sari, peraih medali emas Asian Games 2018, yang turun pada seni tunggal putri seharusnya bertanding tanpa lawan di pentas SEA Games yang diikuti hanya 11 negara Asia Tenggara.
“Lawannya wakil Filipina (Mary Francine Padios Cezar) saat di final, jika dilihat videonya jelas sama sekali tidak ada power-nya. Puspa seperti anak TK lawan anak SMA. Tapi ini subjektivitas penilaian saya,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia Bayu Syahjohan.
Lantaran menerima sejumlah perlakuan tak adil, termasuk saat peraih medali emas Asian Games, Hanifan Yudani Kusumah, menelan kekalahan pada babak penyisihan karena keputusan juri, kontingen Indonesia gagal mencapai target meraih empat medali emas pada SEA Games 2021 Vietnam.
Kontingen pencak silat Indonesia mengumpulkan satu medali emas, empat medali perak dan tiga medali perunggu, hampir mengulangi kejadian dua tahun lalu di SEA Games Filipina, dengan meraih hanya dua medali emas atau gagal memenuhi target tiga medali emas. (ant/raw)
Load more