Pada nomor C4 4000m individual pursuit, Fadli memiliki catatan waktu terbaik saat berlaga di UCI Para-cycling Track World Championships di Milton, Kanada pada Februari 2020 ketika finis di urutan ketujuh dengan catatan waktu 4 menit 59.520 detik.
Sebelumnya, pria berusia 37 tahun itu juga meraih medali emas di Asian Para Games 2018 pada disiplin tersebut. Dengan kata lain, hari ini adalah peluang Fadli untuk menebus kegagalan setelah kemarin finis urutan ke-17 nomor C4-C5 1000m time trial dengan mencatatkan waktu 1 menit 10,423 detik. Dia terpaut 8,886 detik dari peraih medali emas asal Spanyol Alfonso Cabello Llamas dengan waktu 1 menit 01,557 detik.
Debut para-atletik
Selain Fadli, cabang olahraga para-atletik juga akan melakoni debut di Paralimpiade Tokyo, hari ini, melalui Saptoyoga Purnomo yang turun di nomor sprint 100m T37 putra. Saptoyoga Purnomo akan melakoni debut pada heat satu di Olympic Stadium pukul 09:56 WIB. Dari daftar peserta yang hadir, dia akan bersaing dengan lima atlet dari negara lainnya.
Dua di antaranya berasal dari Brazil yakni Christian Gabriel Luiz da Costa dan Mateus Evangelista Cardoso. Sisanya adalah Vladyslav Zahrebelnyi (Ukraina), Andrei Vdovin (RPC), dan Brian Lionel Implellizzeri (Argentina).
Berkaca dari personal best masing-masing peserta yang terdaftar di Paralimpiade Tokyo, wakil Indonesia berpeluang lolos ke final yang dijadwalkan bergulir pada hari yang sama pukul 17:25 WIB. Saptoyoga Purnomo memiliki catatan waktu terbaik yakni 11,46 detik. Angka tersebut menjadi yang terbaik ketiga dari pesaing lainnya yakni Andrei Vdovin (11,19 detik) dan Christian Gabriel Luiz da Costa (11,29).
Sementara sisanya memiliki personal best: Mateus Evangelista Cardoso (11,47), Vladyslav Zahrebelnyi (11,69), dan Brian Lionel Implellizzeri (11,97). Bila pada babak kualifikasi posisi tersebut tak berubah, Saptoyoga Purnomo bisa melaju ke final yang mengambil posisi tiga besar dari masing-masing heat.
Load more