Pekanbaru, Riau - Atlet binaraga dengan segudang prestasi asal Riau, Indra Mulyadi, batal mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, alasannya karena terkendala masalah pelatih.
Indra mengatakan, namanya dicoret dari daftar atlet PON Riau satu bulan menjelang perhelatan olahraga terbesar se-Indonesia di Papua.
“Saya lolos seleksi daerah dan mengikuti seleksi Pra-PON Papua meraih medali perunggu dengan cabang 85 kilogram di Bandung, jadi otomatis saya lolos PON Papua,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihak Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Riau tidak menerima pelatihnya untuk menjadi kontingen di PON Papua.
“Karena hal itu, saya pada tanggal 1 Agustus lalu digantikan oleh atlet pengganti dikarenakan saya tidak mematuhi aturan PBFI, yang mana PBFI meminta pelatih harus dari pengurus provinsi PBFI itu sendiri,” ucap Indra.
Indra mengaku kecewa karena namanya dicoret dari daftar atlet binaraga yang dibawa ke Papua.
“Setahu saya, untuk segi prestasi saya lebih di atas pengganti yang di ajukan PBFI,” pungkasnya.
Sebelumnya Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad melepas Kontingen Kepri yang akan berlaga pada pelaksanaan PON XX Papua dengan mengirim sebanyak 52 atlet untuk 16 cabang olahraga yang lolos dan berhak diikuti.
“Dari 16 cabang olahraga yang kita ikuti, mudah-mudahan bisa berbicara banyak. Artinya, cabang yang memang menjadi andalan atlet nanti tetap bisa menyumbangkan medali,” kata Gubernur Ansar pada Pembekalan Atlet dan Pelatih Serta Kontingen Kepri pada PON XX Papua, di Baverley Hotel Batam, Minggu (29/8).
Pelaksanaan PON XX Papua secara resmi baru dilaksanakan pada awal Oktober tepatnya dari tanggal 2 hingga 15 Oktober 2021 dengan mempertandingkan 30 cabang olahraga.
Beberapa cabang olahraga pada pertengahan September 2021 sudah ada yang mulai dipertandingkan. Karena itu, beberapa atlet awal bulan September segera ada yang diberangkatkan. (Arifin/act)
Load more