Jakarta - Penampilan gemilang Leani Ratri dan Khalimatus Sadiyah di ajang Paralimpiade Tokyo 2020, membuat keduanya sukses menyabet medali emas di nomor ganda putri kelas SL3-SU5. Capaian ini membuat keduanya menjadi atlet badminton Indonesia pertama yang mampu meraih medali emas pada ajang Paralimpiade.
"Walaupun memang organisasi tidak membebankan kita harus medali. Tapi sebagai atlet kita punya target pribadi dan setelah mendapatkan emas kemarin itu perasaan plong, lega karena perjuangan kita selama ini tidak sia-sia. Bisa mencetak sejarah disini, saat lagu Indonesia Raya berkumandang itu merinding sampai nangis, masih ngga nyangka," ungkap Leani Ratri yang diwawancara bersama rekannya, Khalimatus Sadiyah, dalam Program Apa Kabar Indonesia Pagi, Senin (6/9).
Leani - Khalimatus berhasil menaklukkan pasangan putri Cina, Cheng Hefang - Ma Huihui, dua game langsung. Pada game pertama, Leani - Khalimatus unggul 21-18, dan tidak kesulitan menang di game kedua dengan skor 21-12.
"Di set kedua itu kita memanfaatkan momen untuk beberapa kali menyerang. Untuk mendapatkan satu poin itu tidak gampang, jadi kita benar-benar menekan lawan agar tetap leading," tutur Leani yang dipasangkan dengan Khalimatus di nomor ganda putri badminton Indonesia sejak tahun 2013 silam.
Meski bertanding dalam kondisi minim penonton, namun tidak menyurutkan semangat keduanya untuk berjuang mendapatkan medali.
"Memang saya mengurangi bermain sosial media selama bertanding, cuma kan pasti ada saat buka sosial media, disana saya melihat support masyarakat Indonesia sangat luar biasa. Jadi saya merasa ketika saya bertanding walaunpun tidak ada penonton, tapi saya merasa penonton menyaksikan di Indonesia," kata Leani.
Dalam kesempatan itu, Leani - Khalimatus menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan semua pihak yang memberikan dukungan penuh, kepada para atlet di ajang Paralimpiade 2020.
Load more