Jakarta - Sejumlah petinju muda AS selalu dikaitkan dengan nama besar Floyd Mayweather Jr pasca gantung sarung tinju. Sebut saja Terence Crawford, Errol Spence Jr, Teofimo Lopez, dan Devin Haney. Mereka disebut-sebut bisa menjadi megabintang seperti Mayweather Jr. Namun, belum ada yang terlihat jelas jejaknya.
Potensi mereka memang ada, tetapi jika dilihat dari usia, Terence sudah 32 tahun dan Spence Jr 30 tahun. Sementara, Lopez 23 tahun dan Haney 22 tahun. Dua petinju muda ini yang berpeluang besar. Apalagi saat ini Lopez sudah menyandang empat sabuk juara dunia kelas ringan (61,2 kg), yaitu WBC Franchise, WBA super, IBF, dan WBO. Sedangkan, Haney juara dunia kelas ringan WBC.
Apresiasi dari Mayweather Senior
Bila mengerucut lagi, Haney lebih mendekati sebagai pewaris tahta Mayweather Jr. Itu diakui sendiri oleh Floyd Mayweather Sr, ayah Mayweather Jr yang juga pelatih.
“Akan ada Floyd lain, saya sudah punya satu, namanya Devin Haney. Percayalah, ingat apa yang saya ceritakan di sini pada 13 September 2015, ” ujar Mayweather Sr.
Melihat jejak karir Haney yang masuk ring profesional pada 11 Desember 2015, melawan Gonzalo Lopez Rodriguez, Haney berhasil meraih kemenangan dengan TKO. Pada 4 Maret 2017, ia merebut sabuk juara dunia WBC Youth kelas ringan (61,2 kg) dengan kemenangan TKO atas Maximino Toala. Kemudian, 13 September 2019, Haney menjadi juara dunia sementara (interim) WBC kelas ringan usai menang TKO atas Zaur Abdullaev.
Dua bulan kemudian, tepatnya 9 November 2019, Haney menjadi juara dunia kelas ringan WBC setelah menang angka mutlak atas Alfredo Santiago. Dan, sabuk ini berhasil dipertahankan kali pertama melawan Yuriorkis Gamboa asal Kuba pada 8 November 2020 di Seminole Hard Rock Hotel and Casino, Hollywood, California, AS.
Load more