Jakarta, - Keberhasilan mengalahkan legenda tinju dunia, Evander Holyfield, membuat Vitor Belfort semakin menikmati beraksi di ring tinju.
Wajar jika kepercayaan dirinya semakin tinggi, baru dua kali Belfort menjadi petinju, namun semuanya berakhir dengan kemenangan KO.
Pertama kali mantan juara UFC berusia 44 tahun ini naik ring adalah 11 April 2006. Lawan Belfort kala itu adalah sesama orang Brasil, Josemario Neves. Sayangnya Belfort menghibur penikmat tinju dalam waktu yang sangat singkat, karena Neves dibuatnya hanya bisa bertahan selama 1 menit pada ronde pertama.
Kemenangan berikutnya tentu yang terjadi Sabtu 11 September 2021, dengan Holyfield sebagai korban kedua.
Lalu siapakah lawan ketiga yang diincar oleh Belfort untuk menjadi korban berikutnya?
Bidik Jake Paul & Saul Canelo
Ternyata Belfort buka-bukaan soal ini. Ia terang-terangan mengungkapkan di akhir pertandingan bahwa ingin melumpuhkan Jake Paul. Bukan hanya meminta Jake Paul untuk tidak lari, tapi Belfort juga menjanjikan 25 juta dollar AS atau setara Rp356 miliar untuk dibawa pulang Paul jika ia menang.
Tawaran inipun dinaikkan oleh CEO Triller, Ryan Kavanaugh, yang berjanji akan menyediakan USD 30 juta atau sekitar hampir Rp428 miliar.
Rupanya promotor Triller punya cerita tersendiri kepada Jake Paul. Seperti yang kita tahu, Paul adalah seorang Youtuber dan mendapatkan popularitasnya melalui media sosial. Paul juga berlatih boxing sehingga pria 24 tahun ini ingin terjun ke kancah tinju professional.
Triller kemudian merencanakan dan mempromosikan Paul pada partai ketiganya pada April 2021, dengan Ben Askren sebagai lawan. Tapi setelah itu, Paul memilih meninggalkan Triller dan menandatangani kontrak dengan promotor Showtime yang membuat duel Jake Paul vs Tyron Woodley.
Saat perpisahan Paul dengan Triller terjadi, sang Kavanaugh pun mengatakan bahwa kesepakatannya dengan Paul hanya berlaku untuk pertandingan melawan Ben Askren saja, dan tidak berencana mengontraknya dalam jangka waktu panjang.
Selain Jake Paul ternyata ada satu nama lagi yang diincar oleh Belfort sebagai lawan. Bukan main-main, petinju yang ia kejar adalah Saul Canelo Alvarez, yang memiliki rekor bertanding luar biasa selama menjadi petinju pro, dan tentu saja berusia jauh di bawahnya.
Kita tinggal menantikan siapa yang akan menghadapi Belfort berikutnya di atas ring, dan seberapa jauh Belfort mengatasi para lawan yang lebih muda dan sedang dalam puncak karier.(Putri Violla/wnb/toz)
Load more