Jakarta, - Bukan hanya berjalan jauh dari rencana, tapi duel bertajuk Legend II malah menjadi arena untuk mempecundangi Evander Holyfield.
Bertemu mantan juara UFC yang masuk ring tinju untuk kedua kalinya, Vitor Belfort, Holyfield dibuat terjatuh dua kali sebelum akhirnya harus menyerah kalah ketika ronde pertama belum usai. Tercatat Holyfield hanya mampu melewati ronde pertama sebanyak 1 menit 49 detik, dari waktu 2 menit yang dijdwalkan setiap rondenya.
Ternyata Holyfield tak sendirian. Ada nama-nama petinju besar lainnya yang dikenal karena harus menelan malu saat mendapatkan kekalahan mengejutkan di ronde pertama, bahkan ketika ronde pembuka ini berjalan belum sampai dua menit.
Mike Tyson vs Peter McNeeley
Nama McNeeley menjadi buah bibir di penghujung 1995, ketika Don King mengumumkan dialah yang akan menjadi lawan Mike Tyson setelah Si Leher Beton keluar dari penjara. Dengan modal 36 kali kemenangan dari 37 pertandingan yang dijalaninya selama empat tahun, rupanya McNeely merasa punya hak untuk mencemooh Tyson. Salah satu ucapannya yang menohok saat itu adalah ketika mengatakan akan menggulung Tyson seperti kepompong, karena ia bukanlah lawan yang sepadan.
Ternyata hasil pertandingan 19 Agustus 1995 berkata lain. Bukan McNeely yang melipat Tyson, justru dialah yang menjadi korban karena pelatihnya masuk ke dalam ring ketika ronde pertama baru berjalan 1 menit 29 detik. Rupanya sang pelatih ingin menyelamatkan McNeely karena dibuat mencium kanvas dua kali oleh Tyson.
Adonis Stevenson vs Chad Dawson
Tak ada yang mengira jika pertandingan yang berlangsung 8 Juni 2013 lalu akan mengubah nasib karier keduanya di kancah tinju profesional. Sebelum pertandingan, Chad Dawson telah mempersiapkan diri dengan matang untuk bisa menjaga gelar WBC dan The Ring di kelas berat ringan.
Tak ada satupun yang meragukan kemampuan Dawson. Ia menjadi kandidat favorit juara kala itu. Bursa taruhan pun ramai dengan para pemilih Dawson. Salah satu penyebabnya karena inilah pertama kalinya Adonis Stevenson bertanding di kelas berat ringan. Tapi prediksi publik pupus sejak awal ronde pertama. Hook kiri yang super keras dari Stevenson menjatuhkan Dawson.
Dawson memang mampu berdiri sebelum hitungan wasit sampai ke angka 8, tapi wasit melihat kaki Dawson tidak bisa berpijak stabil, sehingga memutuskan menghentikan laga pada saat ronde pembuka baru berjalan 1 menit 16 detik. Dawson dan sang pelatih Eddie Mustafa Muhammad protes keras, tapi keputusan wasit tetap tak berubah.
James Kirkland vs Nobuhiro Ishida
Inilah laga yang diberi label pertandingan paling mengecewakan oleh The Ring, pada ajang penghargaan tahunan The Ring Award ke-83, karena hasilnya benar-benar di luar prediksi. Partai ini merupakan partai undercard dari duel Erik Morales vs Marcos Maidana pada 9 April 2011 lalu. Kedua petinju memang memiliki waktu yang singkat untuk mempersiapkan diri. Karena promotor mengumumkan pertemuan keduanya kepada khalayak umum, hanya dua minggu sebelum hari H.
Di masa yang singkat ini Ishida berlatih di Las Vegas dan California Amerika Serikat, termasuk juga berlatih dengan sparring partner petinju Peter Quillin. Ishid memang ngebut untuk matangkan kondisinya karena Kirkland bukanlah lawan yang mudah. Sebelum laga berlangsung, Kirkland adalah petinju yang tak terkalahkan dari 27 pertandingan yang pernah ia lakoni. Hebatnya, 24 di antaranya ia raih dengan kemenangan KO atau TKO.
Tapi nasib tak bisa ditebak. Ishida berhasil memukul jatuh Kirkland sebanyak tiga kali, hanya dalam waktu 1 menit 52 detik saja, setelah bel tanda ronde pertama dimulai. Melihat kondisi Kirkland setelah kejatuhannya yang ketiga, wasit Joe Cortez pun melambaikan tangan tanda menyudahi pertandingan. (Putri Violla/wnb/toz)
Load more