Sumatera - Pembalap Mitsubishi X-Pander Team, Rifat Sungkar menorehkan waktu tercepat pada Asia Pasific Rally Championship (APRC) 2022 Danau Toba series keempat. Dengan total spesial stage (SS) time 02:02:24.4. Posisi kedua tercepat tim tuan rumah, yakni Sang Flamboyan, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Bang Ijeck. Wakil Gubernur Sumatera Utara ini mencatat waktu 02:04:13.0. Maka, hasil pencatatan waktu Rifato dengan Sang Falmboyan hanya selisih waktu 01.48.6 (satu menit lebih dikit saja).
Sementara, untuk posisi ketiga Ricardo Gelael, dari tim Jagonya Ayam dengan mencatat waktu 02:12:33.0. Kemudian, posisi keempat pereli Dorisfa Motor Sport, H. Auty Faturahman 02:12:59.1.
Dari 8 peserta bertanding di kelas M1 APRC 2022 Danau Toba, hanya empat pereli ini yang menyelesaikan pertandingan hingga 12 SS digelar di lintasan Hutan Tanaman Industri Sektor Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Sang Flamboyan Saat Selebrasi di Garis Finish
Ijeck mengungkapkan rasa syukur atas perolehan waktu tercepat di APRC kali ini. Dengan menunggangi mobil barunya, Skoda Fabia. Sehingga dapat mendominasi catatan waktu disetiap SS dan keluar sebagai runner-up tercepat.
"Alhamdulillah senang, selama ini, mobil aman dan tidak ada masalah. Alhamdulillah tidak ada masalah (dengan) mobil," sebut Ijeck kepada wartawan, Minggu siang, 25 September 2022.
Sementara itu, Final Classification terdapat 4 pereli tidak finish hingga SS12. Keempat pereli tersebut, Sean Gelael, Ryan Nirwan, H.Putra Rizky dan H. Rachmat.
Terpisah, Rifat Sungkar menyampaikan strategi yang dipakainya dalam bertanding. “Staregi yang kita pakai adalah kita mapping dulu di atas seperti apa, pesaing di bawah kita bagaimana dan di situ kita bisa tahu kapan harus kencang dan kapan harus lepas,” ujar Rifat.
Sebagai pemenang, Rifat memberi tips kepada para pereli muda untuk terus memperbanyak pengalaman, atau jam terbang.
“Karena dengan jam terbang mereka juga akan bisa mementukan strategi apa yang akan mereka pakai karena terkadang pola pikirnya bagaimana cara nyetir kenceng sampe menang aja tapi gak tahu strateginya,” katanya.
Rifat mengaku menikmati semua lintasannya meskipun lintasan di Aek Nauli cukup kasar. Begitupun, Ia mengaku trek ini layak untuk perhelatan WRC mendatang.
“Kalau saya bilang kasar sekali tapi gimana juga namanya rally harus kita hadapi karena semua orang punya masalah yang sama. Tapi saran saya ke panitia bagaimana ke depan buat rally lebih komplek kalau bisa jangan hanya Jumat sampai Sabtu tapi Rabu sampai Minggu jadi peserta bisa memanfaatkan waktu lebih produktif. Lintasan ini sudah layak untuk WRC,” tutupnya. (Dsg/Aag)
Load more