Kemudian, saat disinggung dirinya bisa kecemplung di dunia rally, ia katakan, karena faktor keturuanan. Sebab, ia katakan, kakek dan ayahnya merupakan pereli Indonesia. Bahkan, ia beberkan, sejak dirinya kecil sudah diajak ayahnya untuk melihat kejuaran rally dan melihat ayahnya bertanding di kejuaraan rally. Makanya, dunia rally sudah tak asing lagi bagi dirinya.
"Awalnya aku takut terjun ke dunia rally, eh ternyata seru juga ikut rally ketika aku jadi co-driver ayah dan jadi driver. Ya aku pun mulai seriusin rally ini, dan menurut aku, ini seru banget dan tantangan treknya buat aku tertantang serta buat seru," ujar Qanita.
Qanita juga mengaku, dirinya terjun ke dunia rally tak terlepas oleh sang ayah, yang menariknya ke dunia itu. Sehingga dirinya mendapatkan langsung ilmu rally dari ayahnya untuk megikuti kejuaraan rally.
"Ayah yang ngajari aku mengemudi mobil, dan ayah juga yang ngajari aku teknik-teknik untuk bermain rally. Dari diajari mengontrol mobil bagiamana dan juga dikasih tips-tips," ucapnya.
Sambungnya menjelaskan, kalau untuk kedua orang tuanya memang sangat suport dirinya berkecimpung di dunia rally. Bahkan, kedua orang tuanya berpesan untuknya ketika mengikuti rally.
"Orang tua itu hanya ngomong, kalau ikut rally yang penting jalan aja dulu dantidak maksain untuk paling cepat. Hanya saja, harus aman dulu. Finish kedua, nah kalau dapat podium itu bonus katanya," tutur qanita.
Selanjutnya, saat ditanya trek rally mana yang paling membekas di hatinya saat ikuti kejuaraan rally. Ia katakan, trek yang ada di Sumtara Utara yakni Danau Toba. Hal itu lantaran, ketika ia ikuti kejuaran rally nasional putaran kedua, dirinya harus berhenti di SS2.
Load more