Jakarta - Wanita boleh suka di dapur, tetapi wanita boleh juga punya hobi lain selain di dapur. Kata-kata itu yang ducapkan pereli berjiblab Indonesia, Qanita Syashiyah, saat ditanya soal bolehkah wanita menyukai dan ikut rally, di Kejuaraan Nasional Rally 2022 Danau Toba putaran kedua, Simalungun, pada tanggal 25 September 2022 lalu.
"Perempuan boleh suka di dapur, tetapi boleh punya hobi lain juga dong. Sama dengan halnya laki-laki yang hobinya di rally juga boleh punya hobi yang lain juga dong," ujar pereli berjilbab Qanita Syashiyah kepada tvonenews.com.
"Kita sama-sama manusia yang sama-sama yang kita suka, jadi tidak ada diskriminasi di sini, karena kita sama-sama bisa melakukan apa yang kita mau," pungkas Qanita saat ditanya prespektif perempuan yang suka rally.
Wanita kelahiran Jakarta Selatan, 10 September 2022 ini, akui dirinya sebagai perempuan tidak menyukai rally melainkan suka bermain basket. Namun, karena dibesarkan dari keluarga pereli, akhirnya dirinya kecemplung di dunia rally.
"Kalau aku cemplung di dunia rally baru aja, di tahun 2020, sewaktu aku mulai kuliah. Karena aku waktu SMA di asrama, jadi belum bisa mulai, semntara kakak aku mulai deluan di dunia rally sejak SMA," ujar Qanita.
Sambungnya menceritakan, pada tahun 2020 itu, dirinya menjadi co-driver ayahnya di kejuaraan rally di Tanjung Lesung. Sementara untuk jadi driver di dunia rally, ia akui pada tahun 2021 akhir di kejuaraan rally, Hambalang.
"Setalah menjadi driver, kok merasa asyik dan tertantang gitu daripada jadi co-driver. Karena mengontrol mesin mobil yang kompleks seperti ini kan, dengan trek yang luar biasa, itu rasanya lebih tertantang. Makanya aku ke depannya aku akan ikuti rally lagi jadi driver, dan lanjut terus," katanya.
Kemudian, saat disinggung dirinya bisa kecemplung di dunia rally, ia katakan, karena faktor keturuanan. Sebab, ia katakan, kakek dan ayahnya merupakan pereli Indonesia. Bahkan, ia beberkan, sejak dirinya kecil sudah diajak ayahnya untuk melihat kejuaran rally dan melihat ayahnya bertanding di kejuaraan rally. Makanya, dunia rally sudah tak asing lagi bagi dirinya.
"Awalnya aku takut terjun ke dunia rally, eh ternyata seru juga ikut rally ketika aku jadi co-driver ayah dan jadi driver. Ya aku pun mulai seriusin rally ini, dan menurut aku, ini seru banget dan tantangan treknya buat aku tertantang serta buat seru," ujar Qanita.
Qanita juga mengaku, dirinya terjun ke dunia rally tak terlepas oleh sang ayah, yang menariknya ke dunia itu. Sehingga dirinya mendapatkan langsung ilmu rally dari ayahnya untuk megikuti kejuaraan rally.
"Ayah yang ngajari aku mengemudi mobil, dan ayah juga yang ngajari aku teknik-teknik untuk bermain rally. Dari diajari mengontrol mobil bagiamana dan juga dikasih tips-tips," ucapnya.
Sambungnya menjelaskan, kalau untuk kedua orang tuanya memang sangat suport dirinya berkecimpung di dunia rally. Bahkan, kedua orang tuanya berpesan untuknya ketika mengikuti rally.
"Orang tua itu hanya ngomong, kalau ikut rally yang penting jalan aja dulu dantidak maksain untuk paling cepat. Hanya saja, harus aman dulu. Finish kedua, nah kalau dapat podium itu bonus katanya," tutur qanita.
Selanjutnya, saat ditanya trek rally mana yang paling membekas di hatinya saat ikuti kejuaraan rally. Ia katakan, trek yang ada di Sumtara Utara yakni Danau Toba. Hal itu lantaran, ketika ia ikuti kejuaran rally nasional putaran kedua, dirinya harus berhenti di SS2.
"Paling berkesan dan membekas di hati itu, di trek rally Danau Toba, Sumatera Utara. Karena di SS2 aku harus berhenti sebab nabrak pohon dan akhirnya aku bawah oleh-oleh dari Sumut ini dengan kondisi mobil aku hancur bempernya nabrak pohon," katanya.
"Memang seru trek rally di sumut ini, sampai-sampai membuat aku lemas karena nabrak pohon. Bahkan ini satu-satunya trek paling menantang di Indonesia dan paling indah pemandangannya. Aku nggak akan lupakan trek di sini," pungkasnya.
Bahkan, diirnya mengaku tidak ada kapoknya untuk mengikuti kejuaran rally meskipun dirinya dahulu lebih suku main basket. Namun, kali ini dirinya tidak akan melewati kejuaraan apapun di dunia rally.
Selain itu, Pereli Berjilbab ini juga beberkan cita-citanya selain menjadi pereli wanita berprestasi, dirinya juga ingin turun di bidang pangan.
"Karena aku kuliah di bidang pangan, makanya aku ingin turun di bidang pangan," tutupnya. (Aag)
Load more