Jakarta - Stefanos Tsitsipas mencapai final tingkat tur ATP keenamnya musim ini, ketika dia meraih kemenangan usai melakukan perlawanan balik saat berhadapan dengan Andrey Rublev di Astana Open, Sabtu.
Di depan penonton yang hadir dalam ajang ATP 500 tersebut, sang petenis Yunani meningkatkan intensitas dan agresinya saat pertandingan menjadi lebih panjang untuk mengalahkan unggulan kelima itu 4-6 6-4 6-3 dalam dua jam 10 menit.
"Saya memukul dengan banyak variasi dan itu berjalan menuju akhir. Saya tetap sepenuhnya dalam permainan saya. Ada beberapa hal yang saya kerjakan," kata Tsitsipas, seperti disiarkan ATP.
"Saya terus mengejar pukulan dengan penuh semangat dan tekad. Itu tidak mudah, ketinggalan set. Harus menghadapi lawan yang sangat baik di sisi lain net membuatnya menjadi pertempuran yang sangat fisik. Saya senang dengan diri saya sendiri karena begitu bertekad untuk membuat ini berjalan dengan baik," ujarnya menambahkan.
Dengan kemenangan tersebut, Tsitsipas menajamkan catatan pertemuannya dengan Rublev di ATP menjadi 6-4. Sang petenis peringkat enam dunia akan menghadapi Novak Djokovic atau Daniil Medvedev di final yang akan digelar Minggu (9/10).
Tiba di Kazakhstan sebagai unggulan ketiga setelah lolos ke final Nitto ATP Finals pekan lalu, Tsitsipas mengincar gelar tingkat tur ketiganya tahun ini di Astana, setelah menang di Monte Carlo dan Mallorca.
Pada set pertama yang ketat, Rublev bermain dengan lebih baik, menyelamatkan ketiga break point yang dihadapinya untuk mengemas set pertama.
Tsitsipas melakukan comeback dengan mematahkan servis pada gim ke-10 set kedua untuk menyamakan kedudukan, sebelum dia menahan keberaniannya di set ketiga untuk meraih kemenangan level tur ke-53 musim ini.
"Mentalitas saya agak berubah. Saya bermain dengan gaya permainan yang lebih agresif dan tidak beruntung. Saya sadar akan setiap keputusan yang saya coba ikuti dan jalankan, dan servis di gim-gim tersebut berjalan dengan cukup baik," ujar Tsitsipas.
"Itu semua membuat saya bertahan dalam pertandingan dan memberi saya harapan," imbuhnya.
Load more