Jakarta - Keterbatasan fisik bukan berarti kelemahan, tetapi justru bisa memotivasi kita untuk berbuat lebih daripada mereka yang memiliki kondisi tubuh sempurna.
Inilah pelajaran hidup yang bisa kita petik dari kisah hidup Beatriz Hatz. Hanya memilki satu kaki sempurna, Beatriz mampu menorehkan catatan apik di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Ini merupakan kesempatan pertama bagi gadis 21 tahun asal Westminster, Amerika Serikat, untuk berpartisipasi di ajang Paralimpiade.
Mengisi tim atletik Negeri Paman Sam, Beatriz memang tak mendapatkan medali, tapi ia bangga akan pencapaiannya sejauh ini. Wanita yang bisa berbahasa Spanyol ini menyelesaikan lari 100 meter T64 di posisi enam, menyudahi lari 200 meter T64 di urutan enam, dan berada di peringkat lima pada nomor lompat jauh.
Beatriz mengungkapkan keinginannya untuk bisa berdiri di podium dan membawa pulang medali, tapi ia sadar bahwa medan Paralimpiade ini adalah arena baru baginya, sehingga tak ada kekecewaan yang ia rasakan dengan catatan yang terbilang positif ini.
Seiring dengan keikutsertaannya di ajang Paralimpiade yang menjadi perhatian dunia, popularitas Beatriz pun meningkat. Wajar saja, Beatriz memiliki wajah cantik yang membuatnya terdaftar dalam agen model bernama Sport Lifestyle Unlimited. Agensi lainnya yang menyodorkan kontrak pada Beatriz adalah Stanton Company. Bersama Stanton, Beatriz mengampanyekan kepercayaan diri kepada para remaja.
Melihat kiprah Beatriz, tak salah jika menjadikanya sebagai inspirasi. Yuk, kita mengenal lebih dekat dengan gadis cantik ini.
1.Terlahir tanpa Tulang Fibula
Beatriz terlahir tanpa tulang fibula di kaki kanannya. Hal ini memaksa dokter untuk mengamputasi kaki Beatriz mulai dari bagian di bawah lutut, saat Ia berumur 10 bulan. Sejauh ini Ia sudah menjalani sepuluh kali operasi, termasuk operasi untuk meluruskan lututnya.
2.Berprestasi Sejak Remaja
Pengorbanan Beatriz tak sia-sia. Ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai High School Female Track Athlete of the Year 2018, yang diberikan oleh Paralimpiade Amerika.
Setahun berikutnya, Beatriz memenangkan 2019 Sportswomen of Colorado Award kategori atlet SMA para atletik Amerika.
3.Ikuti Paralimpiade untuk Pertama Kali
Inilah momen yang ditunggu-tunggu oleh Beatriz. Impiannya untuk berangkat mewakili negara menuju ajang terbesar Paralimpiade akhirnya terwujud. Dan ini adalah kostum perlombaan yang dikenakan oleh Beatriz dan rekan-rekannya saat beraksi di Tokyo lalu.
4.Puas akan Hasil di Tokyo
Senyumnya kembali mengembang saat berada di lintasan. Beatriz percaya diri mengarungi debutnya di Paralimpiade.
Menurutnya, musuh terbesarnya saat berlomba di Tokyo bukanlah kontestan dari negara lain, melainkan Covid 19. Karena Covid, ia dan rekan senegaranya tak bisa saling menyaksikan dan memberi semangat. Peraturan yang ketat juga membuatnya tak bisa meninggalkan Athletes Village di luar jam latihan dan lomba. Belum lagi usaha menjaga diri dari kemungkinan tertular corona selama di sana.
5.Tampil Cantik di Luar Arena
Dengan dagu lancip, hidung mancung dan rambut panjang tergerai, Beatriz benar-benar manis ya. Siapapun tak bosan melihatnya. (Putri Violla/ wnb/act)
Load more