Jakarta - Pernyataan Manny Pacquiao tentang karir tinjunya sudah habis di sebuah sesi wawancara bersama salah seorang seleb Filipina, Toni Gonzaga, menuai kontroversi.
Publik berasumsi sang bintang secara resmi mundur dari blantika tinju dunia. Namun penasehat, Pacquiao, Sean Gibbons belum ada keputusan yang resmi tentang pensiunnya Pacman, walau ia sempat menyampaikan karir tinjunya sudah tamat. "Sampai belum ada pernyataan resmi di Twitter atau Instagram, artinya dia belum pensiun. Jika sudah keluar di salah satu platform tersebut, maka itu baru resmi,' jelas Gibbon.
Pacquiao yang kini berusia 42 tahun baru saja menelan kekalahan dalam partai perebutan sabuk juara dunia melawan petinju Kuba, Yordenis Ugas. Duel ini merupakan aksi comeback dari Pacman setelah dua tahun tak melakukan pertarungan. Selain sibuk bertinju, mantan pemegang 8 sabuk juara dunia dari berbagai kelas ini, juga ikut dalam pencalonan presiden Filipina yang berlangsung tahun depan.
Di ranah politik, petinju yang pernah mengalahkan Oscar de La Hoya ini pernah menjabat sebagai senator di tanah kelahirannya sejak tahun 2016 silam.
"Saya adalah petarung dan akan selalu menjadi petarung, di dalam maupun di luar ring. Sepanjang hidup, saya tak pernah mundur saat menghadapi pertarungan. Tidak ada yang mustahil jika memang sudah digariskan Tuhan," tegas Pacquaio yang memiliki rekor bertanding 52 kali menang, 8 imbang dan dua kali kalah.
Sejumlah lawan hebat yang pernah dihadapi Pacman diantaranya adalah Floyd Mayweather Junior, Shane Mosley, Juan Manuel Marquez, Erik Morales dan Marco Antonio Barrera. Ia pernah mendapat anugerah sebagai Fighter of the Decade oleh asosiasi penulis tinju Amerika Serikat. (Wendy Boer/chm)
Load more