"Pada Sabtu dan Minggu tak ada yang mengatakan kepada saya soal potensi bertukar posisi atau apapun. Perintah itu datang pada lap terakhir lewat radio. Setelah balapan kami berdiskusi dengan baik dan menjelaskan duduk perkaranya dan semuanya telah dipecahkan."
"Melihat ke belakang, kami harusnya mengadakan pembicaraan itu lebih dahulu karena saya tak pernah menjadi rekan satu tim yang buruk kepada siapapun, saya selalu membantu dan tim tahu itu.
"Saya selalu mengutamakan tim karena pada akhirnya, ini adalah upaya bersama tim. Saya rasa apa yang dapat kami pelajari dari itu adalah kami harus sedikit lebih terbuka dan berkomunikasi dengan lebih baik satu sama lain."
Seusai balapan, Verstappen muncul sebagai "antagonis" dalam berbagai pemberitaan media karena dia tak mau mengalah, padahal sudah mengamankan gelar juara dunia saat Perez membutuhkan poin sebanyak-banyaknya dalam pertarungan untuk peringkat dua klasemen melawan pebalap Ferrari Charles Leclerc.
Perez dan Leclerc kini imbang dengan masing-masing 290 poin, namun pebalap Ferrari itu menang 3-2 soal jumlah kemenangan balapan. Leclerc juga tak dibantu Ferrari untuk bisa finis di depan Carlos Sainz yang naik podium hari itu bersama duet Mercedes George Russell dan Lewis Hamilton.
Verstappen juga menyalahkan media karena telah membentuk opini negatif terhadap dirinya dengan tanpa tahu gambaran sebenarnya, namun dia juga enggan menjelaskan dengan gamblang akar masalah dia tak mau mengalah.
Bahkan, dampaknya, keluarga Verstappen mendapat ancaman dan dirundung lewat media sosial.
Load more