Yogyakarta, DIY - Guna beradaptasi dengan pertandingan yang akan dimainkan pada malam hari, PSIM Jogja melakukan latihan tertutup di Stadion Sultan Agung Bantul (SSA). Coach Seto Nurdiyantoro mengingatkan pemainnya untuk segera melupakan kekalahan lalu demi menghadapi HW FC dengan gemilang.
Pemilihan Stadion Sultan Agung (SSA) tentunya bukan tanpa alasan, mengingat Stadion Mandala Krida yang merupakan markas PSIM belum memiliki pencahayaan. Hal tersebut diungkapkan nakhoda PSIM, Seto Nurdiyantoro.
"Karena di Mandala Krida belum bisa menggelar latihan malam, jadi hari ini kami latihan di SSA", buka Seto.
Ia menambahkan, jika kebugaran pemain PSIM Jogja dalam kondisi baik meski ada beberapa pemain yang cedera. Dirinya juga berharap agar pemain segera melupakan kekalahan saat menghadapi PSCS Cilacap beberapa waktu lalu.
"Mudah-mudahan pemain segera melupakan kekalahan yang lalu, dan semoga motivasi pemain terus terjaga sehingga pada pertandingan besok bisa mendapat hasil positif,” pungkas pelatih asal Kalasan ini.
Senada dengan sang pelatih, pemain muda PSIM, Yudha Alkanza juga berharap pada pertandingan melawan HW FC, dewi fortuna berpihak kepada Laskar Mataram.
"Semoga pertandingan yang akan datang kami bisa memperoleh tiga poin,” ungkap pemain kelahiran Bantul tersebut.
Tidak hanya itu, Yudha juga memberikan respons positif terhadap langkah manajemen yang menginginkan para pemain berlatih malam hari.
"Pertandingan kemarin sempat kaget, selain karena cuaca, kami juga tidak terbiasa bermain malam hari. Jadi, latihan malam ini, bisa jadi bentuk adaptasi untuk pemain,” tutup Yudha.(Nuryanto/rif)
Load more