Yogyakarta, DIY - Liga dua semakin memanas. Pada laga keduanya, PSIM Yogyakarta hanya mampu berbagi angka saat menghadapi Hizbul Wathan FC, di Stadion Manahan Solo, (Senin, 4 Oktober 2021).
Seto Nurdiyantoro menyebut para pemainnya masih bermain dengan beban dan tidak lepas karena ada perasaan untuk memenangkan pertandingan.
"... Babak pertama kita tampil masih ada beban, pemain kurang lepas, bahkan peluang 99 persen belum mampu membuahkan gol, ya kita akan tetap ada evaluasi, saya mengapresiasi perjuangan pemain, semua tanggungjawab saya", ungkap Seto.
Lini depan PSIM Yogyakarta juga kurang tenang meski naluri untuk menciptakan peluang signifikan namun finishing touch mempengaruhi hasil pertandingan secara keseluruhan. Laga PSIM Yogyakarta kontra HW FC yang dipimpin wasit Rihendra Purba, asal Sumatera Utara ini berakhir imbang.
Meski memiliki beberapa peluang di babak pertama, namun sayang pemain PSIM Yogya belum mencipta Gol. Baru di menit 40, Aditya Putra Deva, Kapten PSIM berhasil menyarangkan gol dari titik putih. Keunggulan PSIM bertahan hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan.
Memasuki babak kedua, PSIM maupun HW FC saling bertukar serangan. Kedua tim sama sama ngotot untuk memenangkan pertandingan. Menit 88, pemain depan HW FC, Bayu Arfian, berhasil menyamakan kedudukan. Skor imbang 1 - 1 bertahan hingga usai pertandingan.
Meski tidak maksimal, namun pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro meminta agar para pemainnya segera melupakan hasil tersebut untuk selanjutnya fokus pertandingan selanjutnya. (Nuryanto/Buz)
Load more