tvOnenews.com - Pembalap reli profesional dan salah satu pendiri Hoonigan Ken Block menghembuskan napas terakhirnya dalam kecelakaan mobil salju pada Selasa pagi waktu Indonesia.
Ia mengembangkan merek Hoonigan dan video Gymkhana miliknya yang terkenal.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Sheriff Wasatch di Facebook, terungkap bahwa Ken Block menderita luka parah setelah mobil salju yang dikendarainya terbalik. Berikut bunyi pernyataan resmi itu:
Pada tanggal 2 Januari 2023 sekitar pukul 14.00, Wasatch County 911 Center menerima telepon yang melaporkan kecelakaan mobil salju di area Mill Hollow.
Pengemudi Kenneth Block, pria berusia 55 tahun dari Park City Utah sedang mengendarai mobil salju di lereng yang curam ketika mobil salju itu terbalik, mendarat di atasnya.
Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian karena luka yang dideritanya dalam kecelakaan itu.
Industri Hoonigan pun mengkonfirmasi kematian Ken Block dalam sebuah pernyataan yang dirilis di media sosial.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa Ken Block meninggal dunia dalam kecelakaan mobil salju hari ini. Ken adalah seorang visioner, pelopor, dan ikonik. Dan yang paling penting, (sebagai) seorang ayah dan suami. Dia akan sangat dirindukan,” tulis Hoonigan.
Ken Block ikut mendirikan merek skateboard DC Shoes pada tahun 1994 sebelum menjual perusahaan tersebut pada tahun 2004.
Dalam 5 tahun karir relinya, ia menjadi ancaman podium World Rally dan Rally America yang konsisten dan lima kali peraih medali X Games di RallyCross.
Pada tahun 2008, Ken Block memposting yang pertama dari 10 video Gymkhana di saluran YouTube-nya yang menampilkan aksi mengemudi dan melayang dengan cara yang kreatif.
Video menjadi viral dan mengumpulkan lebih dari satu miliar penayangan, menjadikan Hoonigan saluran YouTube paling populer dalam sejarah olahraga motor.
Steve Arpin, rekan setim Block di seri Nitro RallyCross, menyebutnya sebagai legenda. Dia mengatakan kepada ESPN bahawa Ken adalah seorang legenda dalam kemampuannya untuk mengambil visi dan mewujudkannya.
“Dia menciptakan sebuah industri. Dia memperlakukan teman-temannya seperti emas dan akan menciptakan peluang bagi siapa pun yang ingin bekerja. Dia adalah segalanya yang lebih dibutuhkan dunia ini, dan kebetulan melakukan banyak hal keren sebagai sampingan,” kata Arpin.
Load more