Ronaldo Lega, Kasus Dugaan Pemerkosaan yang Menimpanya Berpeluang Dihentikan

Jakarta - Di tengah menikmati penampilannya bersama Manchester United hingga dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Inggris di bulan September, kabar baik lainnya kembali menghampiri mega bintang Cristiano Ronaldo . 

Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan CR-7 terhadap model asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga, dikabarkan akan dihentikan setelah hakim di Amerika Serikat (AS) Daniel Albregts melakukan analisis mendalam.

"Saya menolak kasus Mayorga untuk diteruskan karena tindakan pengacaranya yang tidak pantas," tulis Albregts dikutip dari BBC.

"Kami senang dengan tinjauan rinci pengadilan tentang masalah ini dan kesediaannya untuk menerapkan hukum secara adil pada fakta dan merekomendasikan penghentian kasus perdata terhadap Tuan Ronaldo," sambungnya.

Kasus dugaan pemerkosaan yang menyeret Ronaldo terjadi 2009 silam, saat pemain asal Portugal itu memperkuat Real Madrid. Ronaldo diduga memperkosa Kathryn di Palms Hotel dan Casino, Las Vegas.

Namun, Ronaldo membantah hal itu dan ia menegaskan bahwa kejadian yang mereka alami atas dasar suka sama suka.

Pada tahun 2010 Mayorga lalu menerima USD 375.000 (sekitar Rp 5,4 miliar) sebagai bagian dari penyelesaian tertutup di luar pengadilan. Akan tetapi, Mayorga masih ingin mengusutnya. Ia kembali mengajukan gugatan perdata di Las Vegas pada tiga tahun lalu sambil mengatakan dia telah mengalami masalah mental. 

Namun pada 2019, Jaksa memilih untuk tidak mengajukan kasus pidana terhadap Ronaldo dengan mengatakan klaim itu tidak dapat dibuktikan.

Tapi, Mayorga yang kalah pada sidang perdana kembali membuat laporan perdata untuk meminta ganti rugi kepada Ronaldo yang nilainya mencapai USD78 juta (sekitar Rp1,1 triliun).(rez/act)