Yogyakarta, DIY - Jelang laga lanjutan Grup C Liga 2 antara PSIM Yogyakarta kontra Persis Solo, persiapan terus dilakukan Tim Laskar Mataram.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro berharap pemainnya bisa bermain lebih baik dan memotivasi mereka tampil tanpa beban.
Guna mendapat hasil maksimal pada laga melawan Persis Solo, Selasa (12/10), Seto Nurdiyantoro selaku pelatih dari PSIM Jogja terus memaksimalkan waktu yang ada untuk memperbaiki kelemahan anak asuhnya.
Taktik tentu tetap menjadi perhatian dari Seto, tapi yang tidak kalah penting adalah berusaha mengembalikan motivasi dan semangat para pemainnya.
"Harapannya di sisa waktu yang ada, pemain bisa melupakan pertandingan kemarin dan mulai dengan semangat baru di pertandingan besok,” ujar Seto.
Terkait absennya Yudha Alkanza usai mendapat kartu merah pada partai kontra Hizbul Watha FC, Seto menegaskan akan memaksimalkan pemain yang ada untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Yudha.
"Absennya Yudha tentu mengurangi kekuatan tim, tapi kami akan coba maksimalkan pemain yang ada, karena saya rasa semua pemain memiliki kualitas yang sama,” jelas Seto.
Dukungan dari suporter meski tak bisa datang ke stadion dinilai Seto mampu membangkitkan semangat dan gairah pemain untuk pertandingan ketiga Grup C ini. Selain itu, pemain diharapkan bisa melepas segala beban dalam diri mereka.
"Tentunya dukungan dari suporter PSIM sangat dibutuhkan untuk mengangkat semangat pemain. Harapannya laga besok tidak dijadikan beban, tapi dijadikan motivasi agar kami bisa bermain lebih baik lagi,” pungkas Seto. (Nuryanto Sundimoen/Buz)
Load more