“Lawan kami memang lagi bagus banget hari ini. Mereka susah sekali dimatikan. Untuk saya sendiri, banyak sekali yang harus ditingkatkan lagi,” timpal Kevin.
Sementara itu, kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan tidak mudah bagi anak didiknya untuk bermain bagus dengan shuttlecock yang pelan.
“Karena setelah berkali-kali dipukul, shuttlecock itu akan cenderang megar sehingga membuat lajunya bertambah jadi pelan. Makanya, pertandingan tadi mirip permainan ganda putri karena harus lebih banyak mengandalkan tenaga," tutur Herry.
Untuk bisa menang, pelatih berusia 59 tahun itu pun berpesan agar para pemainnya lebih sabar serta tidak banyak mengumbar tenaga dengan terus menerus menyerang lawan.
“Kondisi Kevin hari ini benar-benar tidak fresh. Ada hambatan di tangannya. Di gim kedua, mereka harus dipaksa setelah kalah di gim pertama. Selain itu di poin-poin kritis, lawan juga banyak melakukan kesalahan sendiri," terang Herry.
Pada akhirnya, tim Indonesia mengakhiri laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Thomas itu dengan kemenangan 3-2 atas Thailand.
Selain Marcus/Kevin, angka kemenangan juga disumbang oleh ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito.
Load more