Kedudukan 1-1 membuat Gresik Petrokimia tampil solid di set ketiga. Hasilnya, Petrokimia mampu tampil dominan sehingga mengakhiri set ini dengan skor 25-12.
Dominasi Petrokimia atas Elektrik PLN terus berlanjut di set keempat. Nety Dyah cs membawa Petrokimia kembali unggul 25-17, sekaligus mengakhiri laga dengan skor 3-1.
"Memang kami sempat tertekan di awal, tapi kami terus berusaha. Apalagi kami ditarget raih kemenangan di seri Yogyakarta ini," kata salah satu pemain Gresik Petrokimia, Hany Budiarti.
Usai melawan Elektrik PLN, Petrokimia dijadwalkan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan pada Sabtu (18/2/2023).
Sementara itu, asisten pelatih Elektrik PLN Maman Suparman mengaku komunikasi antar pemain menjadi kendala utama yang membuat timnya mengalami kekalahan. Padahal peluang untuk meraih kemenangan terbuka.
"Komunikasi kurang berjalan. Pemain juga banyak yang saling menyalahkan. Pemain asing kami juga kurang maksimal," terangnya.
Menurut Maman, hasil melawan Gresik Petrokimia jelas akan berpengaruh terhadap persiapan di laga berikutnya. Apalagi tim yang akan dihadapi merupakan tim kuat dan salah satu kandidat juara, Jakarta Pertamina Fastron.
Load more