Jakarta, tvOnenews.com – PRSI memacu para peserta seleksi nasional renang untuk SEA Games 2023 agar tampil maksimal. Setelah pecah rekor, manajer timnas menunggu kejutan-kejutan lain.
Seleksi nasional renang menuju SEA Games 2023 memasuki hari terakhir. Pelaksanaan seleksi telah berlangsung selama empat hari, mulai 21 sampai 24 Februari 2023 di Stadion Akuatik, GBK, Jakarta.
Pada hari terakhir seleknas, para atlet menjalani penilaian pada beberapa nomor renang. Peserta seleksi unjuk kemampuan pada nomor 1500 meter gaya bebas putra, 800 meter gaya bebas putri, 200 meter gaya punggung putri, 200 meter gaya punggung putra.
Nomor-nomor lain ialah 50 meter gaya bebas putri dan putra, serta 200 meter gaya ganti.
"Hari ini kita masih ada 50 meter gaya bebas putra/putri, dan juga untuk 200 meter gaya ganti. Kita lihat kemungkinan untuk limit A pasti masih ada, tapi besar-kecilnya mungkin cenderung berat. Kita lihat saja mungkin ada kejutan-kejutan lain," kata Manajer Timnas Renang Indonesia, Wisnu Wardhana.
Pihak PRSI di bawah kepemimpinan Anindya Novyan Bakrie menginginkan seleksi berlangsung seterbuka mungkin bagi para atlet senior maupun junior selama masih memenuhi persyaratan sebagai peserta seleksi. Pemilihan bertujuan untuk menyaring atlet nasional.
“Seperti janji awal kita, ketika melakukan pemilihan atlet di pelatnas, perubahan, dsb, kita memang ingin agar seleksi ini seterbuka mungkin dan semua atlet juga bisa mengikuti asal memenuhi persyaratan," lanjut Wisnu pada Jumat (24/2/2023).
"Intinya dari hasil ini, kita lihat memang atlet-atlet dari pelatnas hampir sebagian besar mengalami peningkatan pesat," sambung Wisnu Wardhana yang berulang kali juara SEA Games semasa masih aktif sebagai atlet renang nasional.
Wisnu Wardhana menambahkan, PRSI bertujuan memacu atlet junior agar bisa lolos seleksi nasional dan berlatih di bawah arahan pelatih Michael Piper serta mengikuti SEA Games 2023 di Kamboja. Peserta seleksi yang lolos limit A otomatis akan menjadi wakil Indonesia di kejuaraan tingkat Asia Tenggara.
"Artinya gini: untuk bisa tembus limit A, itu memang buat mereka mungkin masih perlu waktu. Karena memang kali ini pertama mereka mendapat kesempatan untuk dilatih oleh Michael Piper," ujar Wisnu.
"Limit A akan otomatis masuk pelatnas, limit B juga tergantung dari tim pelatih yang akan merumuskan," tambah sosok berinisial WW.
Meskipun kalah pengalaman dari atlet senior, Wisnu menilai, talenta muda mempunyai kualitas untuk dapat bergabung dalam tim terbaik.
"Kalau dibandingkan dengan perenang-perenang senior kita yang sudah berpengalaman, tentunya mereka masih ada di bawah. Yang penting tujuannya satu, tim terbaik dari kualitas, terbaik dari pembinaan dan perencanaan," imbuh WW.
Seperti penjelasan Wisnu Wardhana, bukan hanya atlet pelatnas, peserta non-pelatnas yang berada di peringkat 24 nasional berhak mengikuti seleksi. Setiap hari, seleknas berlangsung dengan sesi pagi atau babak penyisihan pada jam 08:30 WIB dan sesi sore atau babak final pukul 16:00 WIB. (hsn/raw)
Load more