Jika biasanya latihan dilakukan pagi dan sore di lapangan, Zohri dan kawan-kawan di bawah bimbingan pelatih Eni Nuraeni selama Ramadhan melakukan sejumlah penyesuaian.
"Saat ini latihan tetap dilakukan pagi dan sore. Tapi paginya kami berlatih di hotel atau di kolam. Sorenya baru kami berlatih di lapangan," kata Zohri.
Pria asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat itu terus menempa diri demi meraih hasil maksimal pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 di Kamboja.
Dia pun mengungkapkan sejauh ini tak ada kendala berarti selama berlatih. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun lalu ketika dalam persiapan menghadapi SEA Games 2021 di Vietnam.
Kala itu dalam masa persiapan, Zohri mengalami cedera hamstring. Dengan persiapan kurang maksimal, sprinter 22 tahun itu pun gagal menyumbang medali untuk Kontingen Indonesia, khususnya pada nomor 100 meter putra yang menjadi andalan.
Kala itu, Zohri hanya finis keenam dengan catatan waktu 10,59 detik. Emas menjadi milik Puripol Boonson dari Thailand dengan 10,44 detik. Lalu perak juga diraih wakil Negeri Gajah Putih Soraoat Dapbang dengan 10,56 detik dan perunggu menjadi milik sprinter Singapura Marc Brian Louis dengan 10,56 detik.
Zohri berharap dapat memperbaiki pencapaian di Kamboja.
Load more